Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kenali Warna Asap Knalpot pada Mobil, Jangan Anggap Sepele Bisa Jadi Pertanda Buruk
Advertisement . Scroll to see content

Air Masuk Knalpot, Jangan Panik Begini Cara Penanganannya

Minggu, 20 Januari 2019 - 07:17:00 WIB
Air Masuk Knalpot, Jangan Panik Begini Cara Penanganannya
Kemungkinan air masuk akan terbendung sedikit di catalytic converter, tabung bagian knalpot yang berada di kolong tengah bodi mobil. (Foto: Cartoq)
Advertisement . Scroll to see content

DEPOK, iNews.id - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia menimbulkan genangan air dan banjir di sejumlah wilayah. Kondisi ini patut diwaspadai para pengguna kendaraan terutama saat memasuki wilayah rawan banjir.

Bagaimana jika knalpot (exhaust) kendaraan Anda kemasukan air akibat banjir? Penanganan awal sangat penting mengingat efek air masuk bisa mengganggu kinerja mobil, entah mesin ataupun kelistrikan.

Pemilik bengkel mobil Ardi's Motor Depok, Ardi Luna menuturkan, jika air masuk ke dalam knalpot tarikan mesin akan terasa berat. Namun, jangan panik.

"Kalau air masuk knalpot, sebenarnya tidak mungkin masuk ke ruang bakar terutama ketika mesin dinyalakan. Karena, dia sifatnya mendorong (air) keluar," ujarnya, saat ditemui iNews.id, di Cinere, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Knalpot
Lantas, kenapa kinerja mesin seperti terganggu? Ardi menjelaskan, kemungkinan air yang masuk akan terbendung sedikit di catalytic converter, tabung bagian knalpot yang berada di kolong tengah bodi mobil.

Di bagian itu terdapat material berlubang yang normalnya berfungsi menyaring gas buang, dan justru jadi tempat menampung air. Namun, seiring pemakaian genangan air akan menguap karena panas gas buang.

"Untuk penangannnya tekan gas agar air tersembur keluar dan cepat menguap. Yang perlu diwaspadai justru bukanlah knalpot, tetapi kelistrikan dan saluran hisap udara untuk pembakaran. Apalagi jika posisinya rendah dan genangan cukup tinggi," kata Ardi.

Jika terjadi demikian, jelas Ardi, air bisa masuk ke ruang pembakaran dan bercampur dengan oli. Hal ini bisa menyebabkan oli menjadi berwarna putih. "Kalau sudah begini, segera kuras oli ganti dengan yang baru," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut