Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Kenakan Tarif 25 Persen bagi Mobil Diproduksi di Luar Amerika, Ini Langkah Ford
Advertisement . Scroll to see content

Airbag Takata Bermasalah, Ford Recall Hampir 1 Juta Kendaraan

Minggu, 06 Januari 2019 - 19:15:00 WIB
Airbag Takata Bermasalah, Ford Recall Hampir 1 Juta Kendaraan
Ford akan menarik kembali (recall) sebanyak 953.000 unit kendaraan terkait kerusakan inflator airbag Takata di wilayah Amerika Utara. (Foto: ET Auto)
Advertisement . Scroll to see content

LOS ANGELES, iNews.id - Ford akan menarik kembali (recall) sebanyak 953.000 unit kendaraan terkait kerusakan inflator airbag Takata di wilayah Amerika Utara. Masing-masing, 782.384 unit di Amerika Serikat dan 149.652 unit di Kanada.

Dilansir dari Carscoops, Minggu (6/1/2019), model yang terlibat adalah Ford Edge dan Lincoln MKZ yang dibangun di Oakville antara 28 November 2008 hingga 12 Juli 2010. Kemudian, Rangers produksi Twin Cities dari 14 Agustus 2008 hingga 21 Juni 2014.

Fusion, MKZ dan Mercury Milan yang dirakit di fasilitas Hermosillo pada 3 Juli 2008 hingga 29 Juli 2012. Selain itu, Ford Mustang yang dibuat di Flat Rock antara 8 Juni 2009 hingga 16 Desember 2011.

Dalam recall ini, teknisi akan mengganti inflator airbag bagian depan atau modul di sisi penumpang dengan yang baru gratis. Namun, Ford belum menginformasi kapan mereka akan mulai menghubungi pemilik kendaraan.

Diketahui, inflator airbag Takata yang rusak mengandung bahan kimia yang berbahaya saat terkena kelembaban dan suhu tinggi. Dalam kasus-kasus ekstrem, ketika tabrakan, inflator airbag dapat menyebarkan pecahan seperti peluru.

Kerusakan ini, diyakini bertanggung jawab terhadap 23 kematian di seluruh dunia, dan telah menyebabkan recall otomotif terbesar yang pernah ada.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut