Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar, 2 Orang Luka-Luka
Advertisement . Scroll to see content

Ban Mobil Pecah di Jalan Awas Jangan Langsung Rem, Ini Harus Anda Lakukan

Sabtu, 06 Januari 2024 - 06:03:00 WIB
Ban Mobil Pecah di Jalan Awas Jangan Langsung Rem, Ini Harus Anda Lakukan
Kecelakaan fatal akibat ban pecah terjadi biasanya saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi sehingga kendaraan sulit dikendalikan. (Foto: Evans Tire)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idBan mobil pecah menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar di Indonesia. Kecelakaan fatal terjadi biasanya ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi sehingga kendaraan sulit dikendalikan.

Apa tindakan yang harus dilakukan bila ban mobil tiba-tiba pecah saat melaju kencang di jalan tol? Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, dalam mengatasi ban mobil pecah tekniknya berbeda-beda, tergantung yang pecah apakah ban bagian belakang atau depan.

“Ban mobil pecah itu bisa depan dan belakang, jadi penanganannya sedikit berbeda. Ini perlu diketahui agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi pengendara perlu memahaminya,” kata Jusri kepada iNews Media.

Pria yang sudah lebih dari 30 tahun menggeluti dunia safety riding itu mengasumsikan ban mobil yang pecah berjenis SUV dengan kecepatan sekitar 100 km/jam. Bila ban depan yang pecah, pengemudi harus tetap tenang mempertahankan kecepatan, dan jangan mengerem tiba-tiba. Pertahankan kemudi sesuai arah lintasan, serta perlahan turunkan kecepatan dan secara bertahap menepikan kendaraan.

“Mengapa pertahankan kecepatan bukan langsung memperlambat laju atau mengerem? Ini karena distribusi bobot bertumpu pada roda belakang, dan ban depan tidak terbebani khususnya yang pecah,” ujar Jusri.

“Ketika melakukan pengereman dan ban depan menerima bobot, maka setir akan sulit dikendalikan. Mobil secara otomatis akan mengarah ke roda yang pecah. Untuk itu disarankan perlambat kendaraan secara perlahan,” katanya.

Jika ban belakang yang pecah, lanjut dia, penanganannya hampir sama. Pengemudi jangan panik, pertahankan kemudi sesuai arah lintasan, dan turunkan kecepatan serta secara bertahap menepikan kendaraan di lokasi yang aman untuk berhenti.

“Untuk ban belakang yang pecah mengapa kita harus langsung menurunkan kecepatan atau melakukan pengereman? Karena itu bisa membuat bobot ban belakang berkurang, sehingga mobil akan lebih mudah dikendalikan,” ujar Jusri.

Dia mengimbau pengecekan tekanan udara ban wajib dilakukan agar tidak terjadi hal tidak dinginkan. Tekanan angin tepat dapat membuat temperatur ban lebih stabil dan tidak mudah pecah.

++

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut