Ban Retak-Retak Amankah? Ini yang Harus Diperhatikan
JAKARTA, iNews.id - Ban merupakan komponen vital pada kendaraan. Sebab itu, kondisi ban harus benar-benar diperhatikan.
Bagaimana bila ban mobil retak-retak, amankah digunakan atau perlukah diganti?
Head of Promotion PT Banteng Pratama Rubber (Mizzle), Freddy Yohannes mengatakan, ban retak pada kembangan terjadi akibat faktor cuaca. Ini tidak berbahaya.
"Tidak apa-apa dipakai, dan retak-retak karena faktor cuaca itu bukan masalah. Misalnya karena cuaca panas atau lembab. Bagian yang retak itu ibaratnya hanya kulit ari, struktur bagian dalamnya belum tentu rusak," kata Freddy, Selasa (21/12/2021)
Dia menjelaskan kondisi ban retak pada bagian tread, struktur bagian-bagian seperti carcass ply atau tubeless inner liner masih dapat melindungi dari kebocoran.
"Retak sampai 1 mm, bahkan lebih dari 1 mm masih aman, sebab pabrikan sudah memperhitungkannya, struktur dalamnya kuat," ujar Freddy.
"Di dalam kulit arinya ban itu ada beberapa lapisan pelindung yang memperkuat struktur ban. Ada carcass, serat benang nilon, dan dilapisi karet lagi, jadi cukup kuat. Kalau serat benang di dalamnya putus. Nah itu akan menarik benang secara keseluruhan sehingga ban tidak lagi kuat," katanya.
Freddy menyebutkan yang berbahaya bila mobil bocor terkena paku atau benda tajam. Atau yang rusak bagian samping (tidak ada pelindung).
"Jika sudah banyak ditambal. Biasanya kalau tambal ban akan ditusuk-tusuk, ini malah bikin putus struktur benang di dalam dan pelindung dalamnya menjadi lemah. Lama kelamaan malah robeknya makin melebar," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani