Demi Keselamatan, Lakukan Balancing dan Spooring Secara Berkala

DEPOK, iNews.id - Pernahkah Anda mengalami setir yang bergetar dan tidak lurus ketika memacu mobil pada kecepatan tinggi, atau permukaan ban habis secara tidak rata di salah satu pinggiran permukaan ban? Kalau saat ini Anda mengalami seperti itu sebaiknya segera di spooring dan balancing kaki-kaki kendaraan Anda.
“Kondisi jalan raya di Indonesia boleh dikatakan sebagian besar tidak terlalu baik, termasuk jalan-jalan di Jabotabek yang banyak berlubang di sana-sini. Kondisi jalan yang yang buruk merupakan salah satu penyebab cepat berubahnya posisi presisi roda. Untuk mengatasi masalah presisi roda kendaraan, Anda perlu melakukan spooring dan balancing,” jelas Simon Maruli, kepala mekanik Ramanda Autocar, saat ditemui iNews.id di kawasan Margonda, Depok.
Spooring merupakan tindakan untuk meluruskan roda depan dan belakang agar kedudukan roda sesuai dengan spesifikasi dari tipe mobil, sedangkan balancing berguna untuk menganalisa putaran atau getaran roda akibat beban roda yang tidak merata.
“Lakukan spooring dan balancing secara berkala. Dikarenakan setiap produk mobil memiliki system dan tehnologi suspensi yang berbeda-beda. Maka itu disarankan untuk mengikuti buku panduan yang tersedia. Rotasi ban juga harus dilakukan secara benar dan teratur agar keausan nantinya merata untuk semua ban di mobil Anda. Untuk mobil penggerak empat roda, dianjurkan melakukan rotasi ban setiap 5,000 kilometer,” jelasnya.
“Sebelum melakukan spooring dan balancing, lakukan pengecekan kondisi kaki-kaki secara keseluruhan, seperti ban, velg, suspensi, dan sebagainya,” tambah Simon.
Untuk mendapatkan hasil spooring dan balancing yang maksimal, pastikan bahwa bengkel yang dikunjungi memiliki peralatan lengkap dan memadai. Hindari pembelian ban bekas, walaupun harganya lebih murah, namun menimbulkan risiko terhadap keselamatan.
“Bengkel spooring balancing yang berada di sekitaran Ibu Kota sudah memiliki peralatan canggih dan lengkap. Jadi, Anda tidak perlu susah payah mencarinya, dan apabila mengalami ban bocor/pecah di jalan gunakan ban serep yang memiliki ukuran sama dengan ban asli. Jika ban serep yang tersedia berbeda, gunakanlah ban serep ini hanya untuk keperluan darurat hingga ban asli diperbaiki atau diganti baru,” tandas Simon.
Editor: Dani M Dahwilani