JAKARTA, iNews.id– Gelaran GulaVit 2023 Jakarta E-Prix berlangsung di AGI Jakarta Interntional E-Prix Circuit, pada 3-4 Juni. Ajang balap mobil listrik itu diramaikan dengan berbagai brand ternama, termasuk Bosch Indonesia sebagai perusahaan teknologi.
Bosch sendiri merupakan sponsor global ABB Formua E yang menunjukkan komitmen mereka akan mobilitas ramah lingkungan. Kehadiran mereka pada Formula E Jakarta 2023 adalah untuk memamerkan beragam inovasi teknologi pendukung kendaraan listrik.
Persiapan Terakhir PO Bus MTI, Rian Mahendra: Kita Fokus ke Depan
Bernard Simanjuntak, direktur Bosch Original Equipment Indonesia menjelaskan bahwa tidak ada teknologi dari Bosch pada mobil balap Formula E. Namun, dia mengngkapkan bahwa Bosch telah mengakuisisi Motec, perusahaan asal Australia yang bergerak di bidang teknologi motorsport pada 2022.
Motec sendiri merupakan Data Logger atau pengumpul data dari mobil balap Formula E yang dibutuhkan oleh tim dan pembalap. Melalui data tersebut, dapat terlihat apa yang dibutuhkan untuk menaklukkan trek.
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Pemilik PO Bus Sembodo Perempuan Cantik Berhijab
“Tidak ada komponen Bosch secara langsung di mobil balap Formula E, tapi kami telah mengakuisisi Motec. Ini merupakan produk yang digunakan mobil balap. Ini adalah Data Logger atau pengumpul data, yang berfungsi mengumpulkan data dari mobil untuk informasi pembalap,” kata Bernard saat ditemui di Jakarta Utara, Sabtu (3/6/2023).
Meski tak ada komponen yang terlibat langsung dalam mobil balap Formula E, Bernard meyakini ajang balap jadi cara terbaik mempromosikan produknya. Terlebih jika meraih kemenangan, yang menandakan bahwa produk tersebut berkualitas.
Pemilik PO Bus Berasal dari Keluarga Kurang Mampu, Mengharukan Ada Anak Yatim Putus Sekolah sejak SD

“Arena balap menjadi wadah terbaik untuk memperkenalkan produk. Kalau tim yang menggunakan produk itu menang, berarti produknya bagus. Ini yang membuat Bosch terus menjadi mitra ajang balap,” ujarnya
Bosch juga menjelaskan alasan diselenggarakannya Formula E di tengah kota, bukan di sirkuit yang biasanya lokasinya jauh dari perkotaan. Bernard mengatakan Formula E juga memiliki kampanye tersendiri mengenai mobilitas ramah lingkungan.
“Formula E ingin benar-benar terasa realistis, sesuai apa yang dijalani masyarakat. Ini sama dengan misi Bosch, kalau ini teknologi yang bisa digunakan sehari-hari, dan memberikan inovasi lebih banyak lagi,” kata dia.
Editor: Ismet Humaedi
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku