Efek Oli Motor Tercampur Air

JAKARTA, iNews.id - Salah satu masalah pada kendaraan motor di musim hujan adalah mesin terendam air. Selain membuat komponen logam cepat berkarat, air yang bercampur dengan oli alias pelumas sangat berbahaya bagi mesin.

Pemilik bengkel Beji's Motor, Anjas Marbun menuturkan, untuk menghindari ini setiap pengendara motor disarankan tidak melewati genangan air, apalagi memaksakan diri menembus banjir.

Baca Juga

Eks Desainer Lamborghini Kembali Gabung Hyundai

"Kalau air sampai masuk ke ruang mesin dan tercampur oli, dampaknya buruk pada jeroan mesin," katanya, saat ditemui iNews.id.

Menurut Anjas, dampak yang ditimbulkan dari bercampurnya oli dengan air bila dibiarkan salah satunya adalah sistem pelumasan menjadi tidak optimal. Oli yang sifatnya mendinginkan, tidak akan berfungsi dan mesin akan cepat panas.

Baca Juga

Harga Mobil LCGC Baru November 2020, Intip yang Termurah

"Meski oli punya sifat demulsifier, yang artinya bisa memisahkan diri dengan air, tapi untuk kasus ini, oli dan air bersatu di tempat yang sama meskipun tetap terpisah. Efeknya, mesin jadi berat dan cepat panas," ujarnya.

Selain mesin motor cepat rusak, komponen logam yang ada di dalam mesin juga akan korosi atau berkarat. "Paling parah mesin motor cepat berkarat. Jika sudah berkarat dan rusak parah sulit diperbaiki. Pemilik motor bisa mengeluarkan biaya mahal menggantinya," kata Anjas.

Untuk mengetahui oli sudah tercampur air atau tidak cukup mudah, yakni dilihat dari warnanya. Jika oli berwarna putih atau kecokelatan dipastikan sudah tercampur air.

"Satu-satunya cara menghilangkan kandungan air adalah dengan mengurasnya, mengganti oli lama dengan yang baru," katanya. 

Editor: Dani M Dahwilani