Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 13 Desember 2025 dari Jenis Pertalite hingga Pertamax
Advertisement . Scroll to see content

Penuhi Kebutuhan Industri Otomotif, PLBC Pertamina Produksi BBM Euro 4

Selasa, 12 November 2019 - 10:30:00 WIB
Penuhi Kebutuhan Industri Otomotif, PLBC Pertamina Produksi BBM Euro 4
PLBC Pertamina menjawab kebutuhan industri otomotif dengan memproduksi bahan bakar minyak (BBM) standar Euro 4. (Foto: Ilustrasi/Pertamina)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Memasuki era kendaraan ramah lingkungan di Indonesia, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar timbal lebih rendah sangat dibutuhkan. Pertamina, sebagai penyedia BBM menjawabnya melalui Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC).

Ini juga menjadi era baru bagi Pertamina dalam memenuhi kebutuhan industri otomotif yang telah mengembangkan teknologi berstandar Euro 4. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menerapkan penggunaan BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Talullembang mengemukakan, pengoperasian PLBC telah diintegrasikan dengan Refienery Unit IV Cilacap, sehingga produksi BBM berkualitas meningkat. “Dengan beroperasinya PLBC, kapasitas produksi Pertamax di Kilang Cilacap meningkat signifikan menjadi 1,6 juta barrel per bulan dari sebelumnya 1 juta barrel," ujarnya, dalam keterangan pers di Jakarta.

BBM yang diproduksi adalah bahan bakar jenis pertamax atau setara dengan Euro 4 sesuai standar internasional yang disyaratkan Kementerian Kehutanan Lingkungan Hidup (KLHK) dengan kandungan Research Octane Number (RON) ramah lingkungan. Produksi BBM ini juga menjawab kebutuhan industri otomotif yang memproduksi kendaraan bermotor mutakhir dengan engine system sesuai spesifikasi bahan bakar standar Euro 4.

Atas beroperasinya PLBC, lanjut Ignatius, mempercepat Kilang Cilacap memproduksi BBM kelas dunia. Beroperasinya PLBC juga akan mengurangi impor High Octane Mogas Component (HOMC) sebagai komponen blending produk gasoline secara signifikan, sehingga berdampak positif pada upaya pemerintah memperkuat cadangan devisa negara.

“PLBC ini akan memperkuat cadangan devisa negara dan akan berkontribusi terhadap GDP Indonesia sekitar 0,12 persen,” kata Ignatius

Saat konstruksi, PLBC menyerap sekitar 2.500 tenaga pekerja, di mana lebih dari 70 persen adalah pekerja lokal Cilacap. Pengerjaan proyek selama 4 tahun dengan biaya 392 juta dolar AS ini telah meraih pencapaian jam kerja aman tanpa lost time injury (LTI) lebih dari 17 juta jam kerja.

Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional. Atas beroperasinya PLBC yang terintegrasi dengan Kilang Cilacap, kapasitas operasinya menyumbang sekitar 33,4 persen dari total kapasitas kilang nasional.

“Beroperasinya PLBC yang terintegrasi dengan RU IV, operasi Kilang Cilacap telah siap memenuhi tuntutan global dan nasional terhadap kebutuhan BBM berkualitas tinggi," ujar Ignatius

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut