Kapan Ban Harus Diganti, Berdasarkan Waktu atau Kilometer? Perhatikan Ini
JAKARTA, iNews.id - Ban adalah komponen penting pada kendaraan. Bagian yang menggerakkan mesin ini fungsinya sangat vital terkait performa, kenyamanan dan keamanan kendaraan.
Kapan ban harus diganti, apakah berdasarkan waktu alias usia pakai atau kilometer? Manager Training Dunlop, Bambang Hermanu Hadi mengatakan di Indonesia biasanya berdasarkan waktu. Padahal, waktu itu banyak parameternya tidak sama.
"Saya pakai mobil yang dipakai rutin. Model berkendara saya kencang. Ini lain dengan kendaraan yang digunakan seminggu sekali. Kalau dipakai seminggu sekali bisa 5-6 tahun, kalau saya 2 tahun harus sudah ganti," ujarnya saat berbincang dengan media, baru-baru ini.
Menurut Bambang, paling bagus patokannya adalah kilometer (jarak tempuh). Tapi, ada batasan limit dari pabrik, bila tread wear indicator (TWI) sudah sampai batas keausan maka harus diganti.
"Masa pakai ban maksimal bisa sampai 100.000 km. Tapi jika TWI-nya sudah kena, walau baru 60.000 km harus segera diganti, tidak bisa ditawar-tawar lagi," katanya.
Dia menjelaskan, kenapa TWI jika sudah kena harus diganti, ini terkait kemampuan ban dalam membuang air. Jika dipakai pada musim panas tidak ada hujan mungkin aman walau TWI sudah kena.
"Permasalahannya di musim hujan, jika kemampuan buang air tidak sampai 4 liter per detik pada kecepatan 80 km per jam, pada ketinggian air 1 cm pun ban akan ngambang di atas air (hydroplaning). Jika sudah mengambang direm pun tidak bisa," ujar Bambang.
Editor: Dani M Dahwilani