Kapan Saatnya Mengganti Kampas Rem? Perhatikan Tanda Bunyi Ini
JAKARTA, iNews.id - Salah satu komponen penting pada sistem pengereman kendaraan adalah kampas rem (brake pads). Tugas utama kampas rem adalah menekan piringan cakram sehingga menghasilkan daya gesek yang cukup untuk menghentikan putaran cakram pada roda.
Mengganti kampas rem secara berkala sangat penting untuk mencegah keausan berlebihan. Bagaimana tandanya kampas rem harus diganti?
"Suara rem mendecit, pedal rem terasa keras, ini menandakan ketebalannya sudah menipis dan kampas rem perlu diganti" ujar Chief Operating Officer (COO) Hyundai Gowa, Ferry dalam keterangan persnya dilansir Kamis (23/5/2024).
Dia menuturkan penggantian kampas rem juga bisa dilakukan melalui hitungan jarak tempuh penggunaan, yakni setiap 40.000 hingga 80.000 kilometer sesuai dengan lama pemakaian.
Menurut Ferry, pemeliharaan rem mobil secara rutin adalah langkah preventif yang penting untuk memastikan keselamatan berkendara. Melakukan pengecekan dan perawatan rem secara berkala, pemilik kendaraan dapat menghindari kerusakan serius dan biaya perbaikan lebih besar di masa depan.
Untuk lebih detailnya, kenali tanda-tanda rem mobil bermasalah.
1. Suara Mendecit
Jika terdengar suara mendecit saat pengereman, kemungkinan kampas rem mulai aus. Suara ini biasanya disebabkan gesekan antara kampas rem dan cakram. Mengabaikan tanda ini bisa mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada sistem pengereman.
2. Cairan Rem Berkurang
Penurunan level cairan rem bisa menunjukkan adanya kebocoran di sistem. Cairan rem yang rendah mengurangi efisiensi rem dan meningkatkan risiko kecelakaan.
3. Lampu Indikator Rem Menyala
Lampu indikator rem yang menyala pada dashboard adalah sinyal serius adanya masalah. Segera periksa dan tangani agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.
4. Pedal Rem Keras
Jika pedal rem terasa keras saat diinjak, bisa jadi ada masalah pada sistem hidrolik atau master silinder rem. Pedal rem yang keras menyulitkan pengemudi mengontrol kecepatan kendaraan, terutama dalam situasi darurat.
Editor: Dani M Dahwilani