Kustom Kultur Antara Dunia Otomotif dan Fashion Kini Jadi Tren

JAKARTA, iNews.id - Dunia otomotif dan fashion awalnya dipandang dua ranah terpisah. Namun, kini semakin erat berkolaborasi, melahirkan sebuah tren baru Kustom Kultur.

Fenomena ini bukan sekadar modifikasi kendaraan atau penciptaan lini busana, melainkan perpaduan harmonis antara desain, teknik, dan ekspresi diri yang menghasilkan karya seni bergerak, dan gaya personal unik.

Baca Juga

Misteri Box Tersebar, Sinyal Peluncuran Mitsubishi DST di GIIAS 2025 Makin Kuat

Hal tersebut terjadi karena otomotif telah bergeser menjadi bagian dari lifestyle seseorang. Tak heran, brand otomotif mulai merambah dunia apparel dengan meluncurkan koleksi terinspirasi dari filosofi desain produk mereka, menargetkan para penggemar yang ingin mengekspresikan kecintaan mereka pada otomotif.

Seperti yang dilakukan Motul Indonesia berkolaborasi dengan ikon fashion bergenre kustom kultur, Von Dutch. Kolaborasi ini menandai masuknya otomotif ke ranah gaya hidup urban. Beberapa lini produk eksklusif dalam kolaborasi ini, antara lain T-Shirt and Workshirt, Jaket and Windbreaker, Trucker Hat and Snapback, Rubber Keychain, serta Bag and Totebag.

Baca Juga

Digelar Akhir Bulan Ini, Simak Harga dan Cara Beli Tiket GIIAS 2025

Seluruh item Motul x Von Dutch ini tersedia sejak 5 Juli 2025 di berbagai flagship store Von Dutch, serta seluruh kanal online resmi di marketplace. Sejauh ini, flagship store Von Dutch tersebar di beberapa lokasi, antara lain Gubeng (Surabaya), Ubud (Bali), dan Bahureksa (Bandung).

Baca Juga

Mobil Listrik Toyota Kembaran Suzuki eVitara Terdaftar di Indonesia, Apakah Akan Melantai di GIIAS 2025?

"Dikenal luas di dunia otomotif dan balap, Motul kini mengambil langkah progresif dengan merambah segmen gaya hidup. Melalui kolaborasi ini, Motul ingin menjangkau audiens baru, terutama anak muda dan urban enthusiast yang mengapresiasi identitas visual dan cerita di balik setiap produk," ujar National Sales Director Motul Indonesia, Welmart Purba dalam keterangan persnya dilansir Sabtu (12/7/2025).

Dia menuturkan, baik Motul maupun Von Dutch memiliki akar kuat di dunia otomotif klasik dan budaya kustom.

Baca Juga

Penjualan Mobil di Indonesia Anjlok, Gakindo Berharap GIIAS 2025 Jadi Penolong

"Karena itu, kolaborasi ini menyatukan dua entitas dengan warisan budaya yang selaras, menciptakan produk yang tidak hanya stylish, tetapi juga sarat nilai sejarah dan karakternya masing-masing," kata Welmart.

Merchandise dalam kolaborasi ini dirancang sebagai 'walking media' memperkuat koneksi emosional antara brand dan konsumen. Saat digunakan, koleksi ini akan menciptakan exposure organik di ruang publik sekaligus mempertegas kedekatan dengan gaya hidup penggunanya.

Baca Juga

BYD Sebar Teaser Mobil Baru Diduga Kuat Seagull, Bakal Melantai GIIAS 2025

"Kolaborasi Motul x Von Dutch adalah eksplorasi lintas budaya dan industri. Dengan merangkul gaya hidup sebagai medium komunikasi, Motul terus memperluas makna performa, dari lintasan balap, ke jalanan, hingga ke elemen fashion sehari-hari," ujar Welmart.

Editor: Dani M Dahwilani