Mudik Pakai Boks Jangan Lebay, Sesuaikan Jenis Motor
DEPOK, iNews.id - Tradisi mudik atau pulang kampung rutin dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia jelang Lebaran. Sudah beberapa tahun ini, jumlah pemudik yang pulang kampung menggunakan sepeda motor selalu lebih mendominasi daripada mobil pribadi maupun angkutan umum.
Kendati pemerintah sudah mengimbau pemudik untuk tidak menggunakan sepeda motor demi keamaman dan keselamatan, tetap saja sepeda motor menjadi tranportasi favorit untuk pulang kampung. Alasannya, irit dan bisa digunakan untuk mengantar bersilaturahmi bersama sanak saudara dan kerabat di kota kelahiran.
Khusus sepeda motor, banyak pemudik yang melengkapi sepeda motornya dengan aksesoris, termasuk boks untuk menyimpan barang bawaan. Namun memilih boks, baik top boks maupun side boks tidak boleh sembarangan agar tidak mengganggu kenyamanan dan keselamatan saat di perjalanan.
Suhendra, owner outlet aksesoris motor Modified & Custom, Depok mengatakan, yang harus diperhatikan saat memilih boks adalah ukuran. Karena bersinggungan dengan keselamatan diri dan orang lain, jangan terlalu berlebihan memasang boks di kanan-kiri dan atas motor.
"Pilih boks sesuai motornya, jangan memaksakan dan berlebihan. Misalnya motor matik yang ukurannya kecil, ada yang pakai boks-boks ukuran besar, di atas, maupun di samping, ini malah lebay dan mengundang bahaya," ujar Hendra, saat ditemui iNews.id, beberapa waktu lalu.
Hendra menambahkan, perlu diperhatikan juga beban yang akan dibawa. Jangan pula berlebihan karena setiap motor punya batas beban yang harus ditopang. Beban yang banyak, ditambah boks terlalu besar akan mengganggu kesimbangan dan kenyamanan. Karena itu, memilih boks harus juga disesuaikan dengan jenis dan kapasitas mesin sepeda motor.
"Contohnya, untuk sepeda motor berkapasitas mesin 250 cc, maksimal dianjurkan memasang boks berkapasitas 31 liter, dan maksimal 37 liter untuk motor 650 cc," katanya.
Untuk top box, Hendra menyarankan, agar memperhatikan ketinggian. Di mana ketinggian top box maksimal 30 cm dari permukaan bodi belakang. Tujuannya selain tidak mengganggu pengendara lain, juga untuk menjaga keseimbangan.
Hal lain yang harus diperhatikan boks tidak dianjurkan lebih kuat daripada motor karena jika terjadi kecelakaan atau terjatuh bisa membuat sasis bengkok.
"Satu lagi, boks tidak boleh melebihi lebar setang. Sudah pasti yang begini akan berbahaya saat melakukan manuver dan menyalip. Bisa menyenggol kendaraan lain. Kalau menyenggol mobil, membahayakan bikersnya, kalau menyenggol motor lain, bisa membahayakan dirinya dan pemotor lain. Kalau macet susah buat selap-selip. Intinya milih boks motor jangan lebay, pilih yang sesuai dengan jenis motor," pungkasnya.
Editor: Dani M Dahwilani