Perbedaan Lampu Foglamp dan Headlamp pada Kendaraan

JAKARTA, iNews.id - Salah satu fitur penting pada kendaraan adalah lampu. Ya, lampu tidak hanya berfungsi sebagai alat penerang, tetapi juga mempercantik penampilan kendaraan.

Model lampu juga bisa menjadi pembeda kelas dan generasi kendaraan. Biasanya model kendaraan lama masih menggunakan bolham, sementara kendaraan terbaru memakai LED (light-emitting diodes).

Di dalam kendaraan sendiri terdapat beberapa jenis lampu, antara lain foglamp, DRL dan headlamp. Apa fungsi ketiga lampu ini?

Pengamat otomotif Indonesia, M Wahab mengatakan, banyak pemilik mobil yang tidak memahami fungsi lampu. Salah satunya penggunaan lampu kabut atau foglamp dan headlamp (lampu utama).

"Foglamp hanya dinyalakan jika cuaca berkabut atau hujan deras. Sorotan foglamp lebih fokus ke satu arah untuk dapat menembus kabut. Sementara cahaya headlamp lebih menyebar yang berfungsi sebagai penerang utama jalan," ujar Wahab, saat dihubungi iNews.id, Rabu (21/8/2019).

Dia menuturkan, banyak pengendara yang menyalakan foglamp bersamaan dengan lampu utama daytime running lights (DRL). "Kalau semuanya dinyalakan, sudah pasti pengendara mobil di depannya jadi silau dan listrik aki tersedot," katanya.

Seperti diketahui, DRL merupakan fitur penunjang keselamatan berkendara pada lampu utama yang awalnya diterapkan di mobil-mobil Eropa dan Amerika Serikat (AS). "Fungsi DRL bukan sebagai aksesoris, tapi lebih alat komunikasi antar-pengendara," katanya.

Sementara headlamp, lebih ke sistem pencahayaan dari lampu utama. Jenis headlamp banyak, ada bolham, halogen, HID (light irradiation distance) dan LED. Penempatan DRL dan LED biasanya berbeda, ada yang terpisah dari headlamp, ada juga menyatu dengan rumah lampu utama.

Editor: Dani M Dahwilani