Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BYD Ungkap Indonesia Jadi Negara dengan Perkembangan EV Tercepat 
Advertisement . Scroll to see content

SPKLU Masih Minim, Pemilik Kendaraan Listrik Didorong Gunakan Home Charging

Minggu, 12 Februari 2023 - 09:13:00 WIB
SPKLU Masih Minim, Pemilik Kendaraan Listrik Didorong Gunakan Home Charging
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo optimistis tahun depan ekosistem kendaraan listrik mulai terbentuk. (Foto: Dok.iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Pemerintah mendorong penggunaan home charging bagi pemilik kendaraan listrik. Ini diharapkan akan memudahkan pengisian daya kendaraan listrik di tengah masih minimnya infrastruktur SPKLU.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo optimistis tahun depan ekosistem kendaraan listrik mulai terbentuk. Infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan penukaran batarai (battery swab) masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia yang sedang berusaha meningkatkan tren elektrifikasi.

Padahal, itu menjadi hal sangat penting bagi kendaraan listrik dan menjadi dorongan bagi masyarakat Indonesia agar besedia beralih. PLN sebagai salah satu yang bertanggung jawab atas hal tersebut menegaskan sedang berupaya mengembangkannya.

“Bisnis modelnya sedang kita kembangkan. Melalui berbagai model kerja sama dengan pihak ketiga, dan ini sedang berlangsung. Semoga dalam 1 tahun ini bisnis modelnya ada 3 atau 4, dan ini akan lebih dewasa,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, dikutip dari kanal YouTube Komisi VII DPR RI.

Darmawan juga telah menyebutkan bahwa PLN mendorong pemilik kendaraan listrik untuk memasang home charging. Jadi, setiap pembelian kendaraan listrik akan langsung disertakan dengan alat pengisian daya di rumah untuk kebutuhan mobilitas perkotaan.

Namun, Darmawan juga menyadari bahwa ada pengguna kendaraan seperti ojek online (ojol) dan taksi online yang mobilitasnya juga cukup tinggi. Untuk itu, dia menyebutkan PLN membuka kerja sama dengan pihak mana pun dalam menyediakan stasiun pengisian.

“Untuk yang mobilitasnya tinggi, seperti ojol butuh replacement center. Ini juga yang sedang kita rancang. Tentu saja ada banyak faktornya, harga listrik kalau dipepet-pepet murah pastinya investment visibility-nya kurang,” ujarnya.

Dalam membentuk ekosistem kendaraan listrik, Darmawan menjelaskan PLN saat ini sedang berusaha membujuk berbagai investor. Diharapkan mereka dapat menanamkan modalnya di Indonesia dengan membuka stasiun pengisian atau penukaran baterai.

“Sejalan dengan waktu, pada akhirnya kita bisa membangun ekosistem bagi pihak ketiga untuk berinvestasi di sini. PLN adalah bagian dari pondasi agar penyediaan listriknya bisa lancar, ekosistemnya baik, dan model bisnisnya terus berkembang,” ucapnya.

Seperti diketahui, saat ini jumlah SPKLU yang tersebar diseluruh Indonesia masih sangat minim, terlebih di Pulau Jawa yang peredaran kendaraan listriknya terbesar. Namun, PLN menegaskan mereka memiliki keterbatasan lahan untuk membangun SPKLU.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut