Terlanjur Gunakan Oli Palsu, Ini yang Harus Anda Lakukan
JAKARTA, iNews.id - Pelumas (oli) palsu banyak beredar di pasaran. Tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban peredaran oli palsu karena ketidaktahuan mereka.
Jika digunakan berkali-kali, pelumas tersebut akan merusak mesin kendaraan. Oli palsu menyebabkan masuknya kotoran ke pompa pelumas sehingga dinding silinder kering.
Menurut Shell B2C Lubricants Technical Manager Indonesia, Shofwatuzzaki, suara motor yang menggunakan oli palsu biasanya lebih kasar. Motor yang menggunakan oli palsu bisa mengalami kerusakan di seluruh bagian mesin karena pelumas adalah komponen yang sangat penting bagi performa mesin.
"Dampaknya bisa merusak mesin, sirkulasi olinya jadi tidak normal, bisa mampet di pompa oli. Kalau motor 4-tak hampir semuanya bisa kena. Karena kalau motor 4 tak sekali aja olinya kering atau sirkulasinya macet, pasti bakal merembet ke semua komponen mesin," ujar Zaki, saat dihubungi iNews.id.
Untuk motor yang terlanjur memakai oli palsu, dia menyarankan untuk mengurasnya, dan segera diganti dengan oli yang direkomendasikan pabrikan. Setelah seminggu atau dua minggu segera ganti lagi dengan yang baru.
"Jadi setelah oli palsu diganti dengan yang original rekomendasi dari pabrikan seminggu atau dua minggu, setelah itu langsung diganti lagi biar kotorannya terbuang dan sirkulasinya bisa bersih lagi," katanya.
Menurut Zaki, cara tersebut berguna untuk membuang kotoran yang mungkin saja tersangkut pada bagian mesin. Pergantian oli pertama ditujukan sebagai pembersih, lalu pergantian kedua untuk memperlancar sirkulasi pada mesin.
Editor: Dani M Dahwilani