Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Shell Kembangkan Pelumas Baru Bisa Digunakan Mobil Hybrid
Advertisement . Scroll to see content

Warna pada Pelumas Apa Fungsinya? Apakah Pengaruhi Kualitas dan Kinerja Mesin?

Senin, 18 Agustus 2025 - 14:22:00 WIB
Warna pada Pelumas Apa Fungsinya? Apakah Pengaruhi Kualitas dan Kinerja Mesin?
Apa fungai pewarna pada pelumas alias oli? Apakah memengaruhi kualitas dan kinerja pada mesin?
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Banyak pelumas di pasaran memiliki berbagai jenis warna. Misalnya, ada yang bening, kuning keemasan, merah muda, biru hingga hijau.

Apa fungai pewarna pada pelumas alias oli? Apakah memengaruhi kualitas dan kinerja pada mesin?

Direktur Sales and Marketing PT Garuda Petro Perkasa (ADNOC), Ismet Sebastian mengungkapkan, pewarna (dye) pada pelumas biasa digunakan sebagai identitas dari brand tersebut. Pewarna juga berfungsi untuk memudahkan identifikasi jenis pelumas.

"Pewarna pada pelumas sebetulnya tidak memengaruhi kinerja atau kualitas. Biasanya pewarna digunakan sebagai identitas dari brand tersebut. Pelumas yang bagus adalah yang bening seperti air. Menandakan kualitasnya baik dan tidak ada campuran zat lain," ujarnya, saat berbincang dengan media, belum lama ini.

Namun, lanjut dia, pewarna banyak digunakan oknum pengoplos pelumas untuk menutupi kualitas oli. Jika warna pelumas keruh mereka tutupi dengan pewarna.

"Biasanya pelumas yang sudah digunakan akan berubah warna menjadi abu-abu atau berwarna hitam pekat," kata Ismet.

Namun, lanjut dia, tak sedikit pengguna kendaraan khususnya anggota komunitas otomotif menjadikan warna sebagai patokan kualitas pemilihan oli. Kadang ini menjadi tren di antara mereka.

Pewarna pada pelumas juga digunakan untuk membedakan fungsinya:

  • Pelumas ATF (Automatic Transmission Fluid) biasanya berwarna merah agar mudah dibedakan dari oli mesin.
  • Coolant berwarna hijau, merah, atau biru, tergantung produsen.
  • Oli mesin umumnya kuning keemasan atau biru saat baru.

Faktor Yang benar-benar memengaruhi kinerja pelumas, yaitu:

  1. Viscosity (SAE 0W-20, 10W-40, dll.) → menentukan ketahanan oli pada suhu dingin dan panas.
  2. Additive package → misalnya deterjen, anti-oksidan, anti-aus, dispersant.
  3. Base oil quality → mineral, semi-sintetik, atau full synthetic.
  4. Spesifikasi standar (API, ACEA, JASO, dll.) → memastikan kesesuaian dengan kebutuhan mesin.

Jadi, jangan terpaku pada warna. Kalau pelumas berubah warna jadi gelap atau kehitaman saat dipakai, itu wajar karena menandakan oli bekerja membersihkan kotoran dan jelaga dari mesin. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut