3 Langkah Mudah Merawat Mobil Bertransmisi Otomatis
JAKARTA, iNews.id - Mobil bertransmisi otomatis (matik) saat ini menjadi varian kendaraan yang banyak dipilih masyarakat Indonesia. Alasannya mobil ini lebih praktis dan nyaman terutama saat melewati jalanan padat dan macet.
Namun, mobil matik perlu mendapat perawatan khusus. Karena, mobil tipe ini rentan terhadap kerusakan jika pengoperasiannya tidak benar.
Chinto Adiputra, training development and technical support Astra Otoparts mengemukakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kerusakan pada mobil otomatis.

Pertama, yang wajib dilakukan adalah servis berkala. Hal ini penting karena dengan servis berkala pemilik dapat mengetahui kondisi kendaraan.
"Dianjurkan, servis berkala dilakukan setiap 10.000 kilometer atau per enam bulan bagi kendaraan matik," ujarnya di kawasan Sabang, Jakarta.
Kedua, jangan sampai terlambat mengganti oli transmisi. Ganti pelumas transmisi secara teratur dan rutin setiap 25.000 km dan maksimal 50.000 km sesuai dengan yang dianjurkan produsen mobil.
Ketiga, lanjut Chinto, deteksi dini bagian valve dan oli transmisi. Di mobil matik, kerusakan/kebocoran sering terjadi di bagian gasket transmisi. Hal tersebut disebabkan pemindahan tuas/gear shift yang kasar dan sering menyentak pedal gas sehingga valve cepat rusak dan bocor.
"Untuk mobil matik dianjurkan pula segera mengganti oli transmisi usai menerjang/melewati banjir. Dikhawatirkan air merembes dan masuk ke dalam gearbox akibat paking/seal sudah aus. Terlebih untuk mobil yang berusia di atas lima tahun," kata Chinto.
Dia menambahkan, tak lupa untuk memeriksa kinerja transmisi. Hal ini dapat dilakukan sendiri. Caranya dengan injak rem kemudian posisikan tuas transmisi di drive atau reverse. Setelah itu lepas pedal rem.
"Jika mobil langsung bergerak halus dan tidak ada hentakan transmisi berarti kinerja transmisi matik Anda masih bagus. Tetapi bila tidak yakin, Anda dapat memeriksa ke bengkel langganan," tandasnya.
Editor: Dani M Dahwilani