Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2025, Penjualan Tembus Total 13.935 Unit!
Advertisement . Scroll to see content

3.500 Armada Blue Bird Kini Berbasis Mobil Listrik dan Gas 

Senin, 30 September 2024 - 21:34:00 WIB
3.500 Armada Blue Bird Kini Berbasis Mobil Listrik dan Gas 
Kurangi polusi udara, lebih dari 3.500 armada Blue Bird kini berbasis mobil listrik dan gas. Blue Bird berusaha selama ini berusaha taksi aman dan nyaman bagi penumpang. (Foto: Instagram) 
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dalam upaya mengurangi polusi udara, Blue Bird kini beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Saat ini, lebih dari 3.500 armada Blue Bird merupakan mobil listrik dan berbahan bakar gas. 

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono (Andre) mengatakan, perusahaan percaya konsumen menginginkan lebih dari sekadar taksi aman dan nyaman. Mereka menginginkan pengalaman berkontribusi pada keberlanjutan yang berdampak terhadap lingkungan dan sosial. 

“Saat ini, kami memiliki lebih dari 3.500 armada ramah lingkungan berbasis listrik dan gas. Kami sadar mobilitas keberlanjutan lebih dari sekadar armada, sehingga Blue Bird membangun ekosistem untuk mendukung komitmen tersebut," ujar Andre dalam keterangan persnya dilansir Senin (30/9/2024).

"Dimulai dari operasional pengemudi, infrastruktur pengisian daya, hingga transisi energi bersih, ini menjadi bagian dari pilar Blue-Sky pada visi keberlanjutan yang menargetkan pengurangan emisi sebesar 50 persen hingga tahun 2030,” katanya. 

Andre menuturkan Blue Bird secara kontinyu terus berinovasi melalui aplikasi MyBluebird. Pelanggan tidak hanya mendapat kemudahan dalam pemesanan armada melalui Standar Nyaman Indonesia (SNI), namun dapat melihat kontribusi langsung dalam mengurangi emisi karbon

Blue Bird mencatat hingga saat ini perusahaan telah berhasil mengurangi lebih dari 175.000 ton emisi karbon sejak 2018. Ini menunjukkan peran aktif semua pihak dan pelanggan dalam mendukung mobilitas berkelanjutan. 

Dalam upaya ini, Blue Bird yang telah berusia 52 tahun menggandeng mitra untuk ikut berpartisipasi. Salah satunya dengan komunitas BenihBaik.

“BenihBaik telah berkolaborasi bersama Blue Bird Group melalui program Sustainability Movement. Kemitraan ini adalah bukti nyata perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama guna membangun komunitas yang peduli terhadap lingkungan,” ujar Founder dan CEO Benih Baik, Andy F Noya.

Lifecare Taxi

Sebelumnya, Blue Bird telah menyiapkan taksi untuk membantu orang-orang berkebutuhan khusus, Lifecare Taxi. Taksi ini melayani penumpang, seperti penyandang disabilitas, pasien rumah sakit (RS), lansia serta orang-orang yang mengalami keterbatasan aktivitas.

Lifecare Taxi menggunakan armada baru, yaitu Multi-purpose Vehicle (MPV) Toyota Voxy dengan kursi penumpang dirancang khusus agar bisa naik-turun secara otomatis. Pengemudi taksi ini juga dibekali keahlian khusus cara menggunakan fitur-fitur pada Lifecare Taxi.

"Untuk layanan ini, calon penumpang harus memesan terlebih dulu melalui customer service. Jika sudah dipesan, mereka akan menjadi prioritas," kata Board of Advisors PT Blue Bird Tbk dan Koordinator Blue Bird Peduli, Noni Purnomo.

Dia menuturkan Lifecare Taxi adalah bagian dari program Blue Bird Peduli. Layanan tersebut pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2014 dan telah membantu ribuan orang.

"Ke depan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan layanan yang lebih baik melalui Lifecare Taxi,” ujar Noni. 

Di sisi lain, Guru besar Gerontologi dan Penasihat Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia, Profesor Dr Tri Budi W Rahardjo memandang sebagai ilmuwan dan praktisi yang bergerak di bidang kesejahteraan lansia, pihaknya melihat layanan ini sangat membantu mereka yang memiliki keterbatasan aktivitas.

"Dengan meningkatnya proporsi lansia yang mengalami disabilitas dari 20 persen di usia 65 tahun menjadi 60 persen di usia 90 tahun, Blue Bird Lifecare Taxi dapat membantu mereka tetap dapat beraktivitas sesuai dengan kondisinya,” kata Profesor Tri Budi.

Di sisi lain, Blue Bird terus meningkatkan utilitas melalui aplikasi MyBluebird yang menjadi medium reservasi yang mengalami pertumbuhan terbesar. Sejak pandemi (Covid-19) aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) sebesar empat kali lipat. 

MyBluebird secara berkelanjutan melakukan inovasi, dengan meluncurkan fitur Fixed Price yang memberikan alternatif selain menggunakan argometer untuk memberikan kepastian harga. Fitur MyBluebird Subscription juga dihadirkan untuk menjadikan mobilitas Standar Nyaman Indonesia (SNI) dengan beragam paket perjalanan sesuai kebutuhan konsumen. Blue Bird juga memanfaatkan channel reservasi baru, Bluebird Whatsapp Reservations, agar memberikan kemudahan dalam melakukan pemesanan untuk pengguna di luar Jabodetabek. 

Selain itu, perseroan melakukan ekspansi bisnis pada segmen layanan shuttle. Koneksi antar kota yang telah terbangun, Blue Bird menghadirkan Cititrans Busline untuk memenuhi kebutuhan konsumen perjalanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang memberikan level baru SNI.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut