5 Dampak Buruk Jika Terlambat Mengganti Oli Mesin Mobil, Salah Satunya Boros Bensin

JAKARTA, iNews.id - Oli pelumas mesin merupakan komponen penting yang pada kendaraan Anda baik motor dan mobil. Umumnya komponen atau bagian ini memiliki tiga fungsi yaitu sebagai pendingin mesin, pelumas, hingga menjaga kebersihan mesin.
Akan tetapi, jika Anda tidak memperhatikan secara berkala maka akan sangat berpengaruh pada performa kendaraan Anda. Komponen tersebut perlu penggantian secara rutin dan berkala untuk menjaga performa mesin tetap pada kondisi yang optimal.
Biasanya penggantian oli mesin di kendaraan manual, rata-rata pabrikan menyarankan setiap 2.000 km – 3.000 km atau 2 bulan sekali untuk kendaraan roda dua, kalau mobil biasanya 5.000-10.000 km, atau enam bulan sekali.
Bisa juga untuk melakukan penggantian oli diliha dari jarak tempuh (kilometer ) atau jam pemakaian, mana yang lebih dulu tercapai. Namun disarankan bagi pengguna kendaraan dalam kota hanya mangacu berdasarkan bulan bukan kilometer. Hal itu disebabkan karena biasanya oli akan bekerja lebih ekstra dan berat dalam kondisi jalan yang macet.
Berikut iNews.id rangkumkan dari beberapa sumber (24/07/2021), mengenai beberapa dampak buruk jika terlambat mengganti oli:
1. Boros bensin
Telat mengganti oli juga berpengaruh pada keiritan bahan bakar. Sebab, oli yang tidak diganti dapat menyebabkan terjadi gesekan yang semakin kuat yang berakibat tarikan semakin berat. Hal itu dapat menyebabkan bahan bakar menjadi lebih boros karena mesin memerlukan suplai bahan bakar lebih dalam mengolah tarikan kendaraan.
2. Mesin tidak bertenaga
Mesin tidak bertenaga umumnya muncul pada oli yang sudah jelek akibat telat mengganti oli. Hal ini disebebkan karena semakin lama kualitas oli pasti mengalami penurunan yang diakibatkan sudah melewati umur batas pemakaian. Karena itu oli pelumas tidak bisa melumasi komponen internal mobil secara menyeluruh sehingga menurunkan performa mesin
3. Mesin menjadi overheat
Hal ini dapat terjadi karena kondisi oli yang sudah jelek. Oli pelumas akan mulai menghitam dan mengental serta masuk kedua mesin akan mudah panas dan yang paling fatal adalah
4. Komponen mesin akan cepat aus.
Hal ini terjadi karena terdapat gesekan yang cukup parah pada internal mesin mobil. Hal itu disebkan karena oli yang mengental, mengendap dan lengket pada dinding mesin yang dapat memicu terjadi kerak oli. Otomatis jika oli menjadi berkerak maka volume oli akan berkurang yang dapat mengakibatkan resiko gesekan yang lebih parah.
5. Turun Mesin
Jika oli sudah menempel dan menjadi kerak, sebab hal ini bisa membuat kompresi jadi lemah dan kinerja mesin dijamin menurun, semakin parah kendaraan Anda jika tetap dipaksakan dan tidak mengganti oli dengan yang baru maka akan berakibat turun mesin karena gesekan yang keras akibat dari oli yang sudah menempel dan menjadi kerak pada dinding internal mesin.
Editor: Dyah Ayu Pamela