5 Kebiasaan Buruk Penyebab Kopling Mobil Cepat Rusak
JAKARTA, iNews.id - Produsen mobil menghadirkan pilihan transmisi manual dan otomatis pada model-model kendaraannya. Mobil dengan transmisi manual masih banyak dipilih lantaran harga kendaraan tersebut relatif lebih murah.
Untuk pengguna kendaraan transmisi manual, salah satu masalah yang kerap ditemukan adalah kopling cepat rusak. Apa penyebabnya?
Pemilik bengkel Ardy's Motor Depok, Ardi Luna mengemukakan, kopling kendaraan memiliki banyak komponen. Beberapa fitur penting pada kopling, antara lain pedal, kampas kopling, kabel kopling, matahari atau plendes dan druk laher.
"Kopling memiliki banyak bagian. Nah, jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen tersebut, maka mobil tidak bisa berjalan dengan baik," ujarnya, saat dihubungi iNews.id, baru-baru ini.
Dia mengungkapkan, kerusakan pada kopling terjadi karena kebiasaan buruk pengemudi. Berikut kebiasaan buruk pengemudi yang menyebabkan kopling cepat rusak:
1. Melepas dan Menginjak Kopling Secara Kasar
Hal pertama yang menyebabkan kopling mobil mudah rusak adalah kebiasaan kasar saat menginjak dan melepas kopling. Saat melepas pedal kopling transmisi sebaiknya jangan diangkat sebelum gigi berpindah.
"Harus memperhatikan keselarasan pedal kopling dengan perpindahan transmisi mobil. Jika tidak pas, kopling akan berbunyi kasar," kata Ardy.
2. Menginjak Setengah Kopling
Kebiasaan menginjak setengah kopling saat macet dan berada di tanjakan menyebabkan kopling berbau menyengat. Saat kopling diinjak setengah mempercepat kerusakan pada kopling.
"Coba hilangkan atau minimal kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan menginjak setengah kopling supaya mobil tidak mudah rusak," katanya.
3. Menggantung Pedal Kopling
Ketika jalan menanjak dan macet, biasanya pengemudi akan menggantung pedal kopling. Hal ini akan menyebabkan gesekan pada kanvas kopling dan mengakibatkan kopling cepat aus.
"Sama seperti menginjak setengah kopling, menggantung kopling juga dapat menyebabkan kopling cepat rusak," ujarnya.
4. Posisi Gigi Tak Sesuai Percepatan Mobil
Kebiasaan menggunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan percepatan mobil dapat mempercepat masalah kerusakan kopling. Misalnya, posisi gigi transmisi berada di gigi satu, akan tetapi kecepatan mobil berada di 30 km/jam.
"Hal ini harusnya disesuaikan dengan posisi gigi transmisi dan kecepatan mobil," kata Ardy.
5. Sering Menginjak Kopling
Menginjak pedal kopling sepanjang perjalanan juga bisa mempercepat usia kopling. Kebiasaan tersebut menyebabkan bantalan rilis dan pelat kopling lebih mudah aus.
"Setiap pengemudi harus memastikan untuk tidak selalu menginjak kopling pada saat berkendara. Terutama pada saat di tanjakan dan kemacetan," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani