Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lagi Puncak Musim Hujan, Waspada Anak-Anak Kena DBD!
Advertisement . Scroll to see content

5 Masalah pada Mobil yang Kerap Terjadi di Musim Hujan, Ini Cara Mengatasinya

Selasa, 20 Februari 2024 - 06:50:00 WIB
5 Masalah pada Mobil yang Kerap Terjadi di Musim Hujan, Ini Cara Mengatasinya
Berikut lima masalah yang kerap terjadi di musim hujan dan cara mengatasinya agar terhindar dari kecelakaan. (Foto: Hankook)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengungkapkan Februari masih menjadi puncak musim hujan dengan intensitas curah menengah hingga tinggi. Kondisi ini turut berdampak pada kendaraan, yang berisiko rentan kecelakaan akibat suhu udara lembap serta jalan licin.

"Berkendara di musim hujan tidak hanya membutuhkan kemampuan mengemudi yang mumpuni, tapi juga kondisi kendaraan yang prima. Untuk menghindari kecelakaan, kenali juga masalah umum yang kerap terjadi di musim hujan," ujar National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono dalam keterangan tertulisnya.

Berikut lima masalah yang kerap terjadi di musim hujan dan cara mengatasinya.

1. Wiper mobil tidak berfungsi

Beberapa faktor dapat menyebabkan wiper mati, mulai dari karet yang sudah aus, sistem engkol yang kotor, hingga kabel penggerak sudah usang. Agar terhindar dari situasi wiper kendaraan tidak berfungsi secara optimal, Anda dapat melakukan beberapa langkah seperti periksa kondisi wiper secara rutin terutama sebelum musim hujan.

Ganti sekring wiper dengan yang baru jika diperlukan, gunakan air wiper yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil, lalu ganti karet wiper secara berkala, biasanya setiap enam bulan sekali. 

2. Aki mobil mati

Suhu udara yang lebih rendah serta kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan aki bekerja dua kali lipat, terutama saat menghidupkan mesin. Komponen mobil seperti lampu kabut, unit AC, sound system dan wiper juga mengkonsumsi lebih banyak tenaga dari aki, yang mengakibatkan kapasitasnya berkurang drastis. 

Cek aki mobil sebelum berkendara, terutama jika akan melakukan perjalanan ke luar kota. Batasi penggunaan aki jika sudah berusia 2-3 tahun atau sudah menempuh jarak 50.000 km. 

3. Kaca mobil berembun

Cuaca dingin dan hujan seringkali menyebabkan embun terbentuk di kaca. Penyebab lainnya adalah kelembaban dalam kabin mobil karena paparan partikel air dari pendinginan udara AC. Sebelum mengganggu visibilitas dan keamanan berkendara, lakukan service AC tiap 3 bulan sekali untuk mencegah proses pengembunan. 

Manfaatkan fitur resirkulasi pada mobil untuk mengalirkan udara dari luar ke dalam tanpa mengubah suhu AC, sehingga mencegah perbedaan suhu yang dapat menyebabkan embun terbentuk di kaca mobil.

4. Rem tidak pakem

Ketika berkendara di atas permukaan jalan yang basah, sistem pengereman mungkin menjadi kurang responsif. Air yang terjebak di antara kampas rem dan cakram dapat mengganggu kontak antara kedua komponen tersebut. 

Untuk menghindari kondisi itu, pengendara disarankan melakukan perawatan secara rutin untuk memeriksa kondisi minyak rem dan menggantinya, terutama jika mobil sudah mencapai 40.000 kilometer. 

Selain itu, ban yang sudah aus juga dapat mengurangi traksi sehingga membuat mobil sulit berhenti dalam kecepatan tinggi. Pada ban sudah terdapat simbol Tread Wear Indicator (TWI) untuk membantu pengendara mengukur batas keausan yang diperbolehkan. Jika kembang ban telah mencapai segitiga TWI, sebaiknya segera mengganti ban.

5. Risiko mengalami aquaplaning

Aquaplaning adalah kondisi ketika ban mobil kehilangan kontak dengan aspal karena genangan air, mengakibatkan hilangnya traksi dan ketidakstabilan kendaraan. Ini disebabkan ketebalan genangan air dan kecepatan mobil yang tinggi membuat alur ban tidak mampu mengalirkan air dengan efektif. 

Untuk mencegah aquaplaning, hindari kecepatan di atas 60 km/jam saat hujan. Pastikan juga kondisi ban tidak botak, karena ini dapat mengakibatkan ban tidak mampu melakukan pembuangan air dan menyulitkan pengereman, sehingga mobil kehilangan kendali.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut