5 Mobil JDM Paling Langka di Indonesia, Nomor 1 Pernah Dipakai Mendiang Paul Walker
JAKARTA, iNews.id - Ulasan mengenai mobil JDM paling langka di Indonesia berikut ini menarik untuk disimak. Mobil Japanese Domestic Market atau JDM memang pernah sangat populer di era 90-an.
Hingga kini, mobil JDM memiliki prestise tersendiri buat para petrolhead dan car enthusiast. Ini membuktikan bahwa pabrikan Jepang tak hanya berorientasi agar laris di pasaran, melainkan memiliki idealisme dan ciri khasnya tersendiri.
Meski mobil JDM sebenarnya hanya dijual di pasar domestik Jepang, tetapi mobil JDM pada akhirnya juga bisa ditemui atau populer di negara lain. Namun, keberadaannya tentu saja cukup langka, termasuk di Indonesia.
Toyota Supra tentu menjadi mobil JDM yang tidak asing lagi bagi penyuka otomotif. Model 'MK4' bisa dibilang menjadi salah satu mobil legendaris dari Toyota.
Mobil ini bahkan muncul dalam franchise Fast and Furious yang ditunggangi sang pemeran utama Brian O’Conner yang diperankan mendiang Paul Walker.
Supra MK4 terakhir kali diproduksi pada tahun 2002. Mobil ini Toyota dibekali mesin 3.000 cc JZ Series yang mampu menghasilkan tenaga puncak 320 hp dan torsi maksimum 427 Nm.
Mitsubishi Lancer Evolution VI GSR Tommi Mäkinen Edition (CP9A) adalah bagian dari generasi keenam Mitsubishi Lancer Evolution . Ini sering dikenal sebagai Lan Evo , atau sebagai Evo VI.
Mitsubishi Lancer Evo VI adalah sedan sport yang diproduksi oleh pabrikan Jepang, Mitsubishi Motors dari tahun 1992 hingga 2016. Berbasis Mitsubishi Lancer, Lancer Evolution VI dirilis dari tahun 1999 hingga 2001.
Edisi khusus yang disebut Edisi Tommi Mäkinen dirilis pada akhir 1999. Nama Tommi Mäkinen adalah nama seorang pembalap reli Finlandia yang telah memenangkan 4 kejuaraan pembalap WRC untuk Mitsubishi.
Mazda RX-7 adalah mobil sport yang diproduksi oleh Mazda sejak tahun 1978 hingga 2002. RX-7 pada awalnya memakai mesin wankel rotary berkapasitas silinder 1.146 cc (69,9 cu in) dengan penggerak roda belakang.
RX-7 adalah tipe yang menggantikan RX-3. RX-7 awalnya adalah mobil sport dengan lampu utama yang tersembunyi dan hanya tersedia dengan versi coupé 2 kursi.
Mobil ini mendapat pujian para kritikus karena menggunakan mesin wankel yang tidak biasanya digunakan untuk mobil. Mazda RX-7 adalah salah satu mobil sport terkuat, berkat sistem twin-turbo.
Mazda RX-7 semakin populer ketika dikenal melalui berbagai media kultur pop. Sebut saja seperti serial The Fast and the Furious, Need for Speed, Initial D, Wangan Midnight, Forza Motorsport hingga Gran Turismo yang menampilkan mobil ini
Honda NSX adalah mobil sport coupe bermesin tengah dengan dua tempat duduk yang diproduksi oleh Honda. Saat dipasarkan di Amerika, mobil ini dikenal sebagai Acura NSX.
Asal usul jejak NSX sejatinya telah lahir sejak tahun 1984, dengan konsep HP-X (Honda Pininfarina eXperimental). Ini adalah mobil sport dengan penggerak roda belakang dan bermesin 3.0 L V6.
Komitmen Honda pada proyek NSX adalah untuk memenuhi atau melampaui kinerja jajaran mesin V8 Ferrari saat itu, sambil menawarkan keandalan dan titik harga yang lebih rendah. Benar saja, Honda NSX menjadi mobil JDM yang cukup populer di era 90-an.
Pencinta otomotif pastinya langsung ingat bahwa Nissan GT-R R34 adalah mobil sport legendaris dari Jepang. Nissan Skyline GT-R menjadi grand tourer yang merupakan salah satu generasi Nissan Skyline.
Seri GT-R sejatinya telah diproduksi pada tahun 1969–1973. Setelah 16 tahun, GT-R kemudian muncul tahun 1989 dengan mulai meluncurkan Skyline R32.
Nissan GT-R R34 sendiri adalah mobil sport yang diproduksi dari tahun 1999 sampai 2002. Sebelumnya tentu Nissan telah meluncurkan seri R33.
R34 menjadi generasi keempat dari seri Nissan Skyline GT-R dan merupakan salah satu mobil sport terkenal di dunia. Oleh majalah otomotif Inggris, Top Gear, mobil ini disebut sebagai satu-satunya kontribusi Jepang di dunia mobil super. Jurnalis otomotif kawakan asal Inggris, Jeremy Clarkson, menyebutkan bahwa mobil ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
Itulah 5 mobil JDM paling langka di Indonesia dan pernah sangat digandrungi di masanya. Mobil-mobil tersebut masih dilirik para kolektor dan patrolhead sehingga harganya masih cukup bagus di pasaran.
Editor: Komaruddin Bagja