Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 67 VW Kodok Bersaing di Kontes Mobil Klasik Beetle Battle 2023
Advertisement . Scroll to see content

5 Mobil Keren Disuntik Mati karena Gagal di Pasaran

Sabtu, 24 November 2018 - 07:01:00 WIB
5 Mobil Keren Disuntik Mati karena Gagal di Pasaran
Mobil legendaris VW Beetle atau dikenal dengan sebutan VW kodok disuntik mati pada tahun ini. (Foto: Carbuzz)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Persaingan di dunia otomotif yang semakin ketat memaksa produsen mobil meracik dan menciptakan produk menarik. Mereka berlomba memikat hati konsumen dengan berbagai model kendaraan.

Namun, nyatanya tak sedikit produk yang sudah mereka buat dengan berbagai kelebihan justru penjualannya jauh dari ekspetasi alias gagal di pasaran. Alasannya bermacam-macam, mulai dari harga yang terlalu mahal sampai strategi penjualan yang salah.

Dikutip dari Carbuzz, Jumat (23/11/2018), ada beberapa mobil keren yang terpaksa disuntik mati lantaran sepi pembeli. Berikut daftar lengkapnya:

1. Dodge Viper

Dodge
Dodge Viper secara keseluruhan diproduksi sebanyak 30 ribu unit lebih. Selain karena kurang laris, alasan penghentian produksi supercar ini karena tidak bisa memenuhi standar keselamatan.

Menurut FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety Standard), airbag tirai harus ada di semua mobil di AS mulai tahun ini. Sementara desain ruang kabin Dodge Viper sangat sempit sehingga tidak memungkinkan lagi menambah fitur keselamatan baru.

Pada 2016, sebagai simbolisasi perpisahan, mereka merilis Dodge Viper edisi terbatas. Ada lima model sekaligus yang diluncurkan dan kelimanya didasarkan pada model produksi 2017.

Model pertama dinamakan Viper 1:28 Edition ACR, dibuat sebanyak 28 unit; Viper GTS-R Commemorative Edition ACR berwarna putih dan biru, 100 unit; Viper VoooDoo II Edition ACR, 31 unit; Viper Snakeskin Edition GTC, 25 unit; serta Dodge Dealer Edition ACR, 33 unit.

2. Jaguar XK

Jaguar
Mobil bergaya Grand Tourer (GT) ini lahir dari dampak munculnya Jaguar F-type. Penjualan mobil ini dianggap cukup kecil, yaitu di bawah 4.000 unit per tahun. Bahkan, pada 2012, Jaguar XK hanya berhasil menjual 1.000 unit, dan jumlah tersebut semakin turun.

Pada dasarnya mobil dua pintu ini dibuat ramping, seksi, dan kuat. Hanya saja dewi fortuna belum berpihak pada mobil ini. Jika mobil bermesin V8 ini masih ada sampai sekarang, bukan tak mungkin akan bersaing langsung sebagai rival BMW 8 Series.

3. Audi R8

audi R8
Tampil out of the box, Audi memang banyak memiliki tampilan racing dan keren. Meski begitu, R8 dikabarkan akan dihentikan produksinya pada 2020. Mobil ini akan digantikan model paling baru bertenaga listrik.

4. Mitsubishi Lancer Evolution

Lancer Evo
Mitsubishi Lancer Evolution lahir pada Oktober 1992. Mobil ini hadir menggantikan Galant VR-4 yang difokuskan untuk bertarung di ganasnya balap reli.

Mobil yang akrab dengan panggilan Lancer Evo ini, sangat digandrungi banyak kalangan hingga produksinya berakhir pada Agustus 2016.

Ada beberapa alasan Mitsubishi menyuntik mati Lancer Evolution. Pertama, dari sektor penjualan yang dinilai terlalu rendah sehingga perusahaan mobil berlambang tiga berlian itu, memutuskan untuk tidak memproduksinya lagi.

Selain itu, kandungan emisi yang dihasilkan Lancer Evolution dinilai terlalu tinggi. Hal tersebut jauh dari filosofi Mitsubishi yang lebih mengedepankan mobil ramah lingkungan.

5. Volkswagen Beetle

Beetle
Mobil legendaris VW Beetle disuntik mati pada tahun ini. VW Kodok, begitu kebiasaan kita memanggilnya, harus digantikan dengan mobil berteknologi masa depan.

Sekadar informasi, pada akhir abad 20, Beetle sering masuk dalam tiga besar kendaraan 'Paling Berpengaruh'. Awalnya, mobil ini diprakarsai Adolf Hitler atas bantuan rancangan dari Ferdinand Porsche.

Penjualannya menyebar dari Asia, Jepang, Amerika Selatan hingga Amerika Utara. Hampir tidak ada sudut dunia yang tidak pernah melihat VW Beetle di jalan raya.

Namun pada 2018, mobil ini dihilangkan. Kabarnya VW akan meluncurkan ID Buzz sebagai model retro di line up masa depan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut