Airbag Mobil Honda Meledak Telan Korban Jiwa, Pemilik Accord Waspada
JAKARTA, iNews.id – Honda belum lama ini melakukan penarikan kembali (recall) pada beberapa model mobilnya termasuk di Indonesia. Untuk pasar Tanah Air setidaknya ada tiga komponen yang perlu diperbaiki, yakni inflator airbag, master cylinder, pompa bensin.
Dikutip dari Carscoops, belum lama ini seseorang dilaporkan meninggal setelah airbag Takata pada Honda Accord 2002 pecah. Kasus tersebut menjadi insiden kematian keempat pada tahun ini terkait pecahnya inflator Takata di airbag, dari total 23 kasus yang sama.
Lebih dari 33 juta mobil telah ditarik kembali karena airbag Takata yang rusak dan berpotensi mematikan. Ini merupakan dampak recall terbesar dalam sejarah industri otomotof di Amerika Serikat.
“Apa pun yang Anda lakukan, hentikan sekarang dan periksa untuk melihat apakah kendaraan Anda masuk dalam recall airbag Takata. Jika ya, buatlah janji untuk mendapatkan perbaikan gratis Anda sesegera mungkin,” kata Pejabat Administrator NHTSA, Ann Carlson dikutip dari Carscoops.
Dalam recall yang diumumkan Honda Indonesia di Instagram, menyatakan bahwa recall mengenai inflator airbag dilakukan sebagai tindakan pencegahan kemungkinan airbag mengembang secara berlebih, saat terjadi benturan yang memenuhi syarat sehingga berpotensi mengakibatkan cedera serius bagi pengemudi dan/atau penumpang depan.
“Jika airbag ini pecah dalam kecelakaan, itu bisa membunuh Anda atau seseorang yang Anda cintai, atau membuat mereka alami luka kritis yang mengubah hidup. Setiap hari yang berlalu ketika Anda tidak mengganti airbag yang terdampak recall membuat Anda dan keluarga Anda berisiko lebih besar mengalami cedera atau kematian,” ujar Carlson.
Honda menyatakan telah mencoba menghubungi pemilik Accord 2002 lebih dari 300 kali sejak penarikan dimulai pada April 2011.

“Mulai Juni 2011, Honda melakukan lebih dari 300 upaya untuk menghubungi pemilik kendaraan ini, yang membeli mobil itu pada 2008,” kata Honda dalam sebuah pernyataan.
“Ini termasuk lebih dari 40 pemberitahuan melalui pos ke alamat terdaftar, lebih dari 230 panggilan telepon, dan lebih dari 40 pemberitahuan email. Catatan kami menunjukkan bahwa perbaikan penarikan tidak pernah selesai.”

Honda juga mengkonfirmasi ada 17 kematian dan lebih dari 200 cedera di AS terkait dengan airbag depan pengemudi Takata karena inflator pecah. Ada tiga produsen mobil lain yang telah mengkonfirmasi enam kematian di negara itu sehingga jumlah totalnya menjadi 23 orang meninggal akibat inflator yang pecah.
Produsen asal Jepang itu menunjukkan bahwa saat ini mereka memiliki persediaan inflator pengganti yang cukup untuk melakukan perbaikan gratis untuk semua model Honda dan Acura yang terdampak recall di Amerika Serikat.
Honda mendesak semua pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk melakukan perbaikan sesegera mungkin.
Editor: Ismet Humaedi