Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IMIP Operasikan 502 Unit Kendaraan Listrik, Dukung Target Nol Emisi 2060
Advertisement . Scroll to see content

Alasan Konsumen Ragu Beli Kendaraan Listrik

Jumat, 30 Agustus 2019 - 15:10:00 WIB
Alasan Konsumen Ragu Beli Kendaraan Listrik
Banyak konsumen yang ragu membeli kendaraan listrik terkait performa, harga dan minimnya fasilitas infrastruktur mobil listrik. (Foto: Autolist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kendaraan listrik diklaim menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah polusi. Namun, banyak konsumen yang ragu membeli mobil ramah lingkungan ini.

"Indonesia saat ini butuh moda transportasi ramah lingkungan, terlebih melihat kondisi beberapa kota yang tingkat polusinya sudah berbahaya," ujar Ketua Ikatan Penguji Kendaraan Bermotor Indonesia (IPKBI) Muslim Akbar di Kelapa Gading, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, menurut Muslim, Indonesia masih perlu waktu untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan tersebut. Banyak persoalan yang belum diselesaikan, seperti baterai, suku cadang, hingga edukasi kepada masyarakat.

"Masyarakat masih terbiasa dengan kendaraan konvensional dan belum sepenuhnya menerima kendaraan listrik. Ini yang harus diselesaikan pemerintah," katanya.

Berdasarkan survei Autolist, ada tiga alasan utama konsumen ragu untuk membeli kendaraan listrik, yaitu performa, harga dan minimnya fasilitas infrastruktur mobil listrik.

Selain ketiga alasan tadi, hal lain yang juga membuat masyarakat enggan beralih ke mobil listrik, antara lain waktu pengisian daya, ketahanan baterai dan pengetahuan tentang kendaraan listrik.

Analis dari Autolist, Disher menerangkan hasil tersebut didapatkan dari survei kepada 1.567 pembeli mobil pada Agustus 2019. Meskipun terdapat keraguan, Autolist juga menemukan potensi penerimaan masyarakat terhadap mobil listrik.

Berdasarkan survei, saat ditanya soal jarak tempuh yang diharapkan pada mobil listrik seharga Rp528 juta, kebanyakan responden menjawab antara 400 hingga 480 km.

Hasil tersebut tidak berbeda jauh dengan mobil listrik yang sekarang beredar di pasaran. Salah satunya Hyundai Kona electric yang dapat menyentuh 415 km.

Dalam penggunaan mobil listrik sehari-hari, 55 persen responden mengatakan, jika mereka memiliki kendaraan listrik akan digunakan sebagai kendaraan utama. Sisanya akan menggunakan kendaraan listrik sebagai pilihan kedua atau bisa menjadi kendaraan hobi.

"Konsumen yang menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan utama adalah pertanda baik untuk masa depan kendaraan listrik. Ini menunjukkan keseriusan mereka soal penggunaan kendaraan listrik, bahkan ketika belum memilikinya," kata Disher.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut