Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Istri Raja Thailand Ratu Suthida Sabet Medali Emas Cabor Layar SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Avanza dan Xpander Hybrid Belum Bisa Hadir di Indonesia, Ini Penyebabnya

Rabu, 29 November 2023 - 09:45:00 WIB
Avanza dan Xpander Hybrid Belum Bisa Hadir di Indonesia, Ini Penyebabnya
Ketiadaan Insentif Jadi Penghalang Avanza dan Xpander Hybrid Hadir di Indonesia. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Mobil Low MPV merupakan kendaraan favorit bagi masyarakat Indonesia. Beberapa mobil yang masuk di segmen itu bahkan merasakan keuntungan segmen Low MPV.

Contohnya Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander. Dua model low MPV tersebut kini menjadi primadona di jalan. Saat ini Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander sudah bersolek untuk mempertahankan eksistensi sesuai selera dan tuntutan pasar.

Namun keduanya justru belum memiliki pilihan mesin baru. Termasuk pilihan mesin hybrid. Mitsubishi sebenarnya tahun depan akan menghadirkan Mitsubishi Xpander Hybrid dan hanya akan dijual di Thailand.

Atsushi Kurita, presiden direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengatakan, pihaknya masih mempelajari pasar dan kebijakan pemerintah terhadap mobil hybrid. Kesiapan perusahaan memproduksi Xpander Hybrid, bahkan XForce model Hybrid telah terakomodir secara teknis.

"Seperti yang dilihat dari Mitsubishi sebelumnya di Thailand akan ada Xpander Hybrid karena di Thailand ada kebijakan pajak yang menguntungkan. Harga mobil hybrid di Thailand lebih murah dibandingkan mobil konvensional," ujarnya.

"Sejujurnya, kami melihat dulu kondisi pasar di Indonesia. Kompetitor kami memang sudah mengenalkan hybrid di segmen XForce, dan kami berupaya mempelajarinya," kata Atsushi Kurita.

Kondisi yang sama juga dirasakan oleh pabrikan lain. Misal Toyota yang juga melihat ketiadaan insentif buat mobil hybrid jadi faktor yang perlu dipikirkan. Pihak Toyota menyebut saat ini mereka sedang menunggu kabar dari pemerintah terkait subsidi untuk mobil hybrid.

Seperti diketahui, saat ini insentif yang diberikan masih terbatas untuk mobil listrik full baterai atau BEV (Battery Electric Vehicle).

"Masih menunggu ada tambahan insentif dari pemerintah, supaya (harganya) bisa lebih terjangkau. Kan nanti bisa nurunin penggunaan bahan bakar yang signifikan, itu bisa sampai 50 persen. Idealnya kan dapat insentif. Itu bukan buat kita (pabrikan) tapi buat konsumen," kata Vice President Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Dia menjelaskan, ada dua pandangan terkait subsidi mobil listrik, pertama zero emission, kedua low emission. Saat ini, subsidi pemerintah diberikan ke mobil listrik full baterai buatan lokal yang memiliki nol emisi.

"Untuk low emission, semua usaha untuk mengurangi emisi itu harus dikasih insentif. Karena 2030 ini kan kita harus mengurangi kan, terus sampai 2040, 2050. Jadi kalau pakai net zero emission, susah (mencapai target itu). Jadi dalam hal ini kita berharap pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan insentif untuk semua teknologi elektrifikasi (termasuk hybrid) supaya kita bisa menjadi leader di Asia Tenggara," ujar Bob Azzam.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut