Banyak Mobil Tak Kuat Nanjak di Jalan Sitinjau Lauik, Ternyata Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Banyak mobil tak kuat menanjak di Tanjakan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat, menjadi konten menarik di media sosial. Para netizen beropini itu karena kemampuan mobilnya kurang bagus dan sebagainya.
Sebenarnya apa yang membuat sebagian mobil tidak kuat melintasi tanjakan maut tersebut?
Pakar otomotif dan Brand Ambassador Mitsubishi, Rifat Sungkar mengungkapkan perlu pengalaman dan jam terbang tinggi untuk dapat melintasi tanjakan berkelok Sitinjau Lauik. Ini berbahaya bagi pengemudi pemula.
“Di sisi lain jalan tersebut menjadi favorit banyak orang. Jadi challenge bagi orang-orang berhasil melewati jalan ini. Mereka yang selalu bisa melewati tikungan tersebut biasanya punya jam terbang tinggi,” ujar Rifat, dalam konferensi perse virtual belum lama ini.
Dia menjelaskan kunci melewati tanjakan tersebut ada pada sudut kemiringan mobil, bukan soal penggerak roda depan (FWD) atau belakang (RWD). Pengemudi harus bisa mengambil angle atau sudut aman di tanjakan.
“Kemiringan di tanjakan sangat memengaruhi kemampuan kendaraan. Kalau ada perbedaan tinggi, ambil sudut yang paling rendah. Mobil yang berhasil menanjak biasanya mengambil bagian luar jalan. Sebab, bagian dalam jalan sangat tidak masuk akal untuk dilalui, kecuali mobil berpenggerak empat roda," katanya.
Berapa derajat sudut ideal? "Jujur saya tidak bisa jawab derajatnya. Kalau jalannya flat, pasti bisa belok. Lagian kendaraan standar tidak dilengkapi Limited Slip Differential (LSD), yang berjalan kiri dan kanan bersamaan. Kalau setir beloknya sedikit, tapi posisinya tinggi sebelah, itu pasti akan sulit karena salah satu ban terangkat,” ujar pereli nasional itu.
Editor: Dani M Dahwilani