Banyak Pereli Ingin Menaklukkan Lintasan Ganas AXCR, Gerbang Menuju Paris Dakar
JAKARTA, iNews.id - Reli lintas antar negara Asia Cross Country Rally (AXCR) yang mengarungi jalanan Thailand dan Kamboja, menjadi salah satu balapan paling ganas. Bagaimana tidak, pembalap harus mampu menjadi yang tercepat di jalanan menantang sejauh ribuan kilometer.
Sekadar informasi, setelah 2 tahun absen akibat pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021, AXCR kembali digelar tahun ini, pada 21-26 November. Ajang reli bersertifikat FIA yang digelar sejak 1996 ini menjadi impian para pereli asia termasuk Indonesia. Di mana ajang ini menjadi langkah penting menuju reli terbesar Paris Dakar.
Hadirnya AXCR sendiri menjawab para pebalap dan tim di kawasan Asia yang ingin tampil dalam kejuaran reli kelas dunia namun tak berbeda dengan Paris Dakar. Reli tahunan yang diselenggarakan R1 Asia memiliki konsep balapan hanya digelar di negara Asia. Tantangan yang diberikan untuk seluruh peserta yakni medan berat mulai dari hutan, rawa, penyeberangan sungai dan gurun.
Tantangan tersebut dirancang AXCR bagi seluruh peserta sehingga dituntut mempersiapkan banyak hal. Bahkan, persiapannya sama dengan balap Paris Dakar meski dalam skala lebih kecil.
Setiap tantangan akan menjadi uji keterampilan bagi pengemudi dan navigator melibas setiap medan berbeda setiap tahunnya.
Dalam kompetisi AXCR, ketahanan mobil menjadi salah satu point penting untuk bisa mencapai hasil terbaik, serta kerja tim dalam mendukung pembalap mempersiapkan segala aspek. Mobil penggerak 4 roda yang digunakan, juga menjadi pembuktian daya tahan yang mampu dicapai melahap setiap medan yang dilewati.
Setiap tahun, Asia Cross Country Rally memberikan peserta tantangan medan yang tersebar selama 6 hingga 9 hari mencakup dari 2.000 km hingga 4.200 km di sebanyak mungkin tempat. Selain itu, juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk bertemu dan berteman dengan orang lain dari berbagai negara di kawasan.
Tim Mitsubishi Ralliart akan menjadi salah satu peserta yang berlaga AXCR. Menariknya pereli Indonesia Rifat Sungkar akan menjadi pembalap utama. Pemenang Indonesian Sprint Rally Championship ini berada satu tim dengan Chayapon Yotha (Thailand), yang telah memenangkan Thailand Autocross Championship.
Kedua pembalap tersebut akan didukung langsung Mitsubishi Motors, dan menurunkan dua unit mobil reli Mitsubishi Triton yang akan berlaga di kategori grup T1 atau sebagai prototipe kendaraan lintas alam. Tim Mitsubishi Ralliart akan menjadi tim yang cukup kuat melalui sumber daya yang dibutuhkan menghadapi tantangan AXCR. Direktur Tim Rallart Hiroshi Masuoka, mantan juara Reli Dakar dua kali sekaligus engineer Mitsubishi Motors akan menemani tim memberikan dukungan teknis.
“Suatu kehormatan menyambut pembalap berbakat seperti mereka ke dalam tim. Rifat memiliki banyak pengalaman dalam reli sprint, jadi jika kami melakukan pekerjaan dengan baik sebagai tim untuk mengelola aspek jarak jauh dari reli lintas alam. Dia akan memberikan kinerja yang hebat," kata Hiroshi Masuoka dalam keterangan pers dilansir, Jumat (4/11/2022).
Sebelum turun di balapan resmi, Tim Mitsubishi Ralliart menggunakan mobil Triton telah melakukan tes uji ketahanan sejauh 1.100 km di trek balap off-road Grand Prix Motor Park di Kanchanaburi, di barat Thailand, dari 29 hingga 31 Agustus. Dari hasil pengujian tersebut, menghasilkan input terkait pengurangan bobot serta meningkatkan karakteristik output dari engine untuk meningkatkan pengendalian maksimal, dari pebalap dan mobil agar tetap gesit dalam melibas jalan berkelok-kelok.
Input teknis lain juga dilakukan di sektor suspensi, di mana tim teknis Mitsubishi Ralliart menambahkan dual damper baru. Diyakini telah diperhitungkan mengikuti karakter trek dan berkontribusi pada peningkatan signifikan dalam stabilitas berkendara, serta kemampuan berkendara di jalan yang kasar.
Rifat Sungkar memuji impresi mobil dalam pengalaman pertamanya bersama mobil reli Triton. "Pembalap reli melewati banyak tikungan yang berbeda, satu demi satu. Sebab itu, sangat penting bagi mobil reli memiliki kemampuan manuver dan pengendaraan yang sangat baik seperti yang diinginkan pengemudi, dan daya tahan serta keandalan yang tinggi di jalan yang kasar," ujarnya.
Dia menyebutkan co-driver yang baik dapat menavigasi secara akurat dan cepat penting untuk hasil yang sukses. "Melalui uji ketahanan, kami dapat memastikan bahwa mobil reli Mitsubishi Triton memberikan kinerja yang sangat baik dalam hal jalan kasar kelincahan dan daya tahan," ujar Rifat.
Setelah berpartisipasi dalam tes ketahanan sebelumnya pada Juni, Chayapon Yotha pun memberikan respons positif setelah mengendarai mobil yang ditingkatkan pada kecepatan reli.
“Kecepatan bukanlah segalanya dalam kompetisi reli. Untuk menang, penting untuk memaksimalkan rasa persatuan antara pengemudi dan mobil reli, dan mengendalikan tempo secara fleksibel antara akselerasi dan deselerasi. Kami telah mengkonfirmasi bahwa mobil reli Triton memiliki hasil akhir yang bagus dan merespons masukan pengemudi dengan cepat dan tepat," kata Chayapon.
Bagaimana kira-kira balapan ini nanti? Menarik untuk ditunggu mengingat banyak tim yang bersaing dari berbagai negara.
Editor: Dani M Dahwilani