Baterai Jadi Komponen Termahal Mobil Listrik, VinFast Terapkan Sistem Langganan

JAKARTA, iNews.id - Baterai menjadi komponen termahal pada mobil listrik. Menyikapi itu, VinFast menerapkan sistem berlangganan baterai untuk pasar Indonesia. 

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh lini kendaraan VinFast, mulai dari VF 3, VF 5, VF e34, VF 6, hingga VF 7. Mereka meyakini dengan langganan baterai harga mobil listrik menjadi lebih kompetitif.

Baca Juga

Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Cetak Sejarah Tembus 48.000 Unit, Ini yang Terlaris di Agustus 2025

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengemukakan filosofi customer- centric mendorong perusahaan menghadirkan kebijakan yang relevan dan memberikan manfaat nyata bagi konsumen di Indonesia sepanjang perjalanan kepemilikan kendaraan.

"Sebagai pelopor model langganan baterai di pasar ini, kami sangat terdorong respons positif yang telah kami terima. Sebab itu, kami menyempurnakan kebijakan ini mulai dari harga awal kendaraan hingga ketentuan langganan bulanan, tidak hanya untuk menyediakan solusi finansial lebih fleksibel, tetapi juga menegaskan komitmen jangka panjang kami dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan,” ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Senin (22/9/2025).

Baca Juga

Pemerintah Tak Lanjutkan Insentif Impor Mobil Listrik, GAC: Bagus Buat Kami

Dia mengungkapkan melalui sistem langganan baterai konsumen mendapat kemudahan dalam membeli mobil listrik. Untuk pembayaran awal mulai dari Rp156 juta, ditambah biaya langganan bulanan mulai dari Rp253.000, konsumen sudah bisa memboyong kendaraan EV. 

"Didukung dengan berbagai kebijakan penjualan dan purna jual yang menarik, langkah ini menegaskan komitmen VinFast terhadap pendekatan “berpusat pada pelanggan”, yang bertujuan memaksimalkan manfaat bagi konsumen Indonesia serta menghilangkan kekhawatiran terkait turunnya nilai jual kendaraan saat beralih ke mobil listrik," kata Kariyanto.

Baca Juga

Heboh, Lumpur Lapindo Mengandung Mineral Super Langka untuk Kompenen Mobil Listrik

VinFast sendiri memberikan dua pilihan pembelian yang fleksibel bagi konsumen di Indonesia, yakni membeli kendaraan dengan baterai atau membeli kendaraan dengan sistem berlangganan baterai (jarak tempuh tanpa batas).

Baca Juga

Daihatsu Buka Peluang Jadikan Ayla Mobil Listrik, Akomodir Pembeli Pertama

Kebijakan baru ini mereka yakini memberikan penghematan biaya yang signifikan bagi seluruh lini model VinFast, sekaligus memberi kebebasan bagi konsumen untuk memilih sesuai kebutuhan mereka.

Intip pembelian mobil listrik VinFast dengan skema berlanganan baterai: 

Baca Juga

Cara Mengendarai Mobil Listrik agar Hemat Baterai, Perhatikan Pijakan Gas dan Mode Drive

• VF 3 (mini-SUV): Harga khusus OTR Rp156 juta dengan skema berlangganan baterai, hemat hingga Rp74,13 juta dibandingkan harga penuh. Biaya langganan bulanan: Rp253 ribu.
• VF 5 Eco (segmen A): Harga OTR Rp232 juta dengan potensi penghematan hingga Rp91,17 juta. Biaya langganan bulanan: Rp468 ribu.
• VF e34 (segmen C): Bisa dimiliki dengan harga Rp299 juta, hemat hingga Rp112,86 juta - penghematan tertinggi di seluruh lini. Biaya langganan: Rp593 ribu per bulan.
• VF 6 (Eco & Plus): Biaya langganan bulanan untuk kedua tipe hanya Rp650 ribu. Harga OTR Rp335 juta (Eco) dan Rp394 juta (Plus), masing-masing hemat Rp49,995 juta dan Rp45,6 juta.
• VF 7 (Eco & Plus AWD): Harga OTR Rp449 juta (Eco) dan Rp539 juta (Plus AWD), dengan penghematan Rp50 juta dan Rp60 juta. Biaya langganan bulanan: Rp905 ribu (Eco) dan Rp1.031.000 (Plus AWD).

Seperti diketahui, harga baterai pada kendaraan listrik masih menjadi komponen termahal. Jika terjadi pergantian harganya rata-rata sekitar 40 hingga 50 persen dari harga mobil.

Editor: Dani M Dahwilani