Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deretan Mobil Baru Bakal Meluncur di GJAW 2025, Debut Changan hingga World Premiere Toyota
Advertisement . Scroll to see content

Bau Mobil Baru Banyak Disukai, Hati-hati Ilmuwan China Menyebutkan Dapat Picu Kanker

Selasa, 02 Mei 2023 - 16:25:00 WIB
Bau Mobil Baru Banyak Disukai, Hati-hati Ilmuwan China Menyebutkan Dapat Picu Kanker
Foto: interior Wuling Almaz Hybrid
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Para ilmuwan dari Institut Teknologi Beijing, China, mengabarkan bahwa bau mobil baru memiliki potensi menimbulkan penyakit kanker. Padahal, bagi sebagian konsumen bau mobil baru ini malah disukai.

Dikutip dari Drive Australia, Selasa (2/5/2023), Institut Teknologi Beijing China menemukan bahan kimia dari bau mobil baru memiliki sifat karsinogenik. Zat kimia yang berpotensi beracun dan membahayakan terhadap kesehatan konsumen.

“Bau mobil baru bukannya tanpa risiko, kami tahu dari penelitian sebelumnya bahwa bagi sebagian orang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti pusing, mual, dan sesak napas,” jelas Oliver Jones, Profesor Kimi di RMIT University of Melbourne.

Disebutkan bahwa para ilmuwan China ini menemukan adanya kadar bahan kimia yang dikenal dengan senyawa organik Volatil (VOC) tersisa pada bagian interior. VOC tersebut dikeluarkan oleh bahan yang melapisi bagian interior seperti kulit, plastik, sealant dan pembersih kaca pada interior mobil baru.

Risikonya pun semakin tinggi dari pelepasan zat tersebut, jika suhu dalam kabin mobil semakin panas. Senyawa yang ditimbulkan tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan China menemukan bahwa senyawa tersebut akan menyebabkan manusia menjadi mengantuk dan menjadi lebih lesu. Dampak terburuknya, zat tersebut juga memungkinkan menjadi penyebab kanker dan kelainan janin.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut