Begini Akibatnya jika Mobil Terlalu Lama Didiamkan di Garasi Rumah
JAKARTA, iNews.id - Kemacetan di berbagai jalan kota besar, membuat sebagian orang lebih memilih menggunakan transportasi umum, ketimbang membawa mobil pribadi. Persoalan seperti itu membuat mobil akhirnya hanya terparkir di garasi rumah.
Namun, jangan pernah Anda berpikir bahwa dengan mobil jarang dipakai kondisinya akan baik-baik saja.
Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Sapta Agung Nugraha mengatakan, apabila mobil jarang dipakai belum tentu bebas dari masalah. Biasanya masalah muncul akibat luput dari perhatian pemilik kendaraan.
"Mau dipakai setiap hari atau jarang, seharusnya tidak ada perbedaan dalam perawatan. Anggapan seperti lebih awet dan lain-lain itu salah, karena bila tidak dibarengi dengan pengecekan dan perawatan, otomatis mobil yang diam bisa lebih bermasalah" ujar Sapta, dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, baru-baru ini.
Sapta menuturkan, mobil yang jarang digunakan biasanya akan mudah mendapatkan 'penyakit'. Pertama, masalah aki atau baterai (accu) yang performanya kemungkinan menurun.
"Kondisi aki yang melemah, terjadi akibat tak adanya siklus pengisian ulang yang otomatis dilakukan saat mesin dalam kondisi hidup atau saat berjalan," katanya.
Kedua, lanjut dia, kerusakan bisa menyerang sektor kaki-kaki kendaraan, dalam hal ini ban. Akibat terlalu lama berdiam membuat tekanan udara ban berkurang hingga akhirnya mengempis.
"Besar kemungkinan bisa menyerang bearing roda karena beban hanya terjadi pada satu titik, tidak ada rotasi atau pergantian tumpuan pada permukaan ban," ujarnya.
Sapta menyarankan, untuk mobil yang jarang dipakai, minimal rajin dipanaskan dua hari sekali. Panaskan selama 15 menit, agar alternator bisa mengisi daya aki kembali.
"Bila ingin maksimal, baiknya dipanaskan sambil berjalan agar roda ikut bergerak. Jangan lupa memeriksa kondisi oli mesin. Karena mobil lama tak dipakai, bisa saja oli mesin mengendap di bawah," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani