Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Belajar dari Wuling Air ev Terbakar di Bandung, Pemilik Wajib Punya APAR Khusus Mobil Listrik

Senin, 07 Juli 2025 - 11:35:00 WIB
Belajar dari Wuling Air ev Terbakar di Bandung, Pemilik Wajib Punya APAR Khusus Mobil Listrik
Pemilik mobil listrik wajib memiliki APAR khusus, sebab kandungan di dalamnya berbeda karena diformulasikan khusus untuk mencegah api dari baterai membesar. (Foto: TikTok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Insiden mobil listrik terbakar menimpa Wuling Air ev di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat. Api terlihat melalap bagian depan mobil sebelum menggosongkan hampir seluruh bagian.

Wuling Motors menanggapi kasus tersebut dengan melakukan investigasi bersama pihak-pihak terkait. Ditemukan api bukan berasal dari baterai dan motor listrik karena masih dalam keadaan utuh.

"Kami sudah berhasil melakukan komunikasi dengan konsumen terkait melalui dealer setempat dan telah sepakat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut perihal asal usul penyebab kejadian ini bersama pihak-pihak terkait," kata Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors dalam pernyataan resminya.

Meski api dinyatakan bukan berasal dari baterai, komponen tersebut perlu mendapat perhatian lebih. Sebab, sebagian besar insiden mobil listrik terbakar berasal dari baterai yang menyimpan tegangan listrik besar.

Sebab itu, pemilik mobil listrik wajib memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) khusus. Sebab, kandungan yang berada di dalamnya berbeda karena diformulasikan khusus untuk mencegah api membesar apabila bersumber dari baterai.

Salah satu yang mengembangkan APAR khusus mobil listrik adalah Farmindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST). Chief Technology Officer PT FAST Franky Affandy mengungkapkan baterai kendaraan listrik yang terbakar tidak bisa padam dengan APAR biasa.

"APAR biasa itu kan bubuk, dan komposisinya itu ada garam. Jadi, saat disemprotkan ke baterai kendaraan listrik yang terbakar maka apinya akan lebih besar. Untuk itu, dibutuhkan senyawa khusus dalam memadamkan baterai," kata Franky di Jakarta, beberapa waktu lalu.

APAR yang dikembangkan FAST bertipe AF31 jenis Lithium Fire Killer yang pada dasarnya berasal dari baterai lithium. APAR ini juga berjenis water base chemical dan mengandung senyawa Potassium yang mampu memadamkan api dengan temperatur lebih dari 1.200 derajat celcius.

"Kalau APAR jenis powder itu untuk memadamkan api dengan temperatur 600 derajat ke bawah. Sedangkan api yang ditimbulkan dari baterai kendaraan listrik bisa sampai lebih dari 1.200 derajat. Makanya dibutuhkan senyawa kimia khusus," ujar Franky.

"Sebenarnya baterai lithium ini sudah aman, dengan selnya yang tertutup. Tapi kalau sudah terbakar akan sulit memadamkannya," kata Franky.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut