Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Ada Insentif, Penjualan Mobil Listrik Tahun Depan Diprediksi Merosot
Advertisement . Scroll to see content

Beli Mobil Listrik, Masyarakat Masih Mikir Harga Jual Kembali

Rabu, 25 September 2024 - 11:39:00 WIB
Beli Mobil Listrik, Masyarakat Masih Mikir Harga Jual Kembali
Masyarakat Indonesia masih memikirkan seberapa besar harga jual kembali setelah membeli mobil listrik. (Foto: Dok iNews.id))
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Tapi, sejumlah faktor masih menjadi penghambat. Salah satunya adalah masyarakat Indonesia masih ragu dengan harga jual kembali.

Seperti diketahui, masyarakat Indonesia masih memikirkan seberapa besar harga jual kembali setelah membeli mobil listrik. Saat ini, pasar mobil bekas di Tanah Air belum besar dan harganya cenderung jatuh akibat minimnya peminat.

"Memang tantangannya secondary market kendaraan berbasis listrik belum ada dibandingkan kendaraan bensin (internal combustion engine/ICE). Ini menjadi tantangan tersendiri," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian hingga April 2024, jumlah kendaraan listrik berbasis baterai yang beredar di Indonesia mencapai 133.225 unit. Sebab itu, Airlangga optimistis pengguna mobil listrik bisa meningkat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Ini didorong dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah di seluruh wilayah Indonesia. Terutama membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memberikan kemudahan pengguna mobil listrik dalam mengisi daya baterai.

"Diperkirakan pada 2035 jumlahnya bisa meningkat. Pemerintah mendorong percepatan infrastruktur EV dalam kegiatan pembangunan transportasi, digitalisasi, dan penerapan transportasi hijau, terutama transportasi publik," kata Airlangga.

Di sisi lain, penjualan mobil listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan. Ini didukung banyaknya brand baru asal China yang memasarkan kendaraan dengan harga kompetitif.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) mobil listrik sepanjang 2024 sebanyak 5.358 unit. 

Penjualan mobil listrik terbanyak ditempati BYD Seal yang meluncur pada Februari 2024 mencatatkan distribusi dari pabrik ke dealer sebanyak 1.251 unit. Di posisi kedua masih ditempati keluarga BYD, yakni Atto 3 sebanyak 992 unit. 

Di belakangnya ada Chery Omoda E5 yang menghuni tempat ketiga. Chery mendistribusikan 449 unit Omoda 5 ke seluruh dealer. Sementara posisi keempat ditempati BYD Dolphin dengan torehan 416 unit.

Di posisi kelima ditempati Wuling Air ev yang mencatatkan distribusi sebanyak 404 unit pada bulan kedelapan tahun ini. Di posisi keenam ada Wuling Cloud EV dengan penjualan 340 unit, dan di urutan ketujuh kembali diisi oleh keluarga BYD, yakni M6 dengan penjualan 312 unit.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut