Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Janji Aion untuk Indonesia, Mobil Hybrid Rilis Tahun Depan!
Advertisement . Scroll to see content

Bidik Pasar Eropa, Ekspor Mobil China Sukses Kalahkan Jepang di Awal 2023

Senin, 03 Juli 2023 - 21:55:00 WIB
Bidik Pasar Eropa, Ekspor Mobil China Sukses Kalahkan Jepang di Awal 2023
Ilustrasi BYD Seagull. (Foto: BYD)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– China benar-benar serius dalam terjun di industri otomotif dengan munculnya banyak produsen mobil baru yang muncul. Bahkan, mereka berhasil jadi pengekspor mobil tertinggi di dunia pada kuartal pertama tahun ini.

Dikutip dari Carscoops, Senin (3/7/2023), antara Januari dan April 2023, ekspor kendaraan China meningkat sebesar 76 persen, sekitar 1,5 juta. Ini membuat Negeri Tirai Bambu itu menempati posisi pertama dalam grafik global.

Sekadar informasi, ekspor kendaraan China sebesar 3,32 juta pada 2022, yang menandakan pertumbuhan 57 persen dibandingkan 2021. Sementara permintaan kendaraan baru di China menurun, tapi pertumbuhan pasar ekspor mereka sangat sibuk.

Tidak seperti rivalnya, produsen mobil asal China tidak terkendala rantai pasokan yang serius dan kekurangan semikonduktor. Ini memungkinkan mereka untuk berkembang dan mencatatkan ekspor yang sangat besar.

Produsen mobil seperti SAIC Motor dan Chery memimpin pasar ekspor, dengan BYD dan Geely menunjukkan potensi yang besar. Mobil asal China yang dikenal memiliki reputasi buruk untuk kualitas dan keselamatannya, sekarang berhasil dihapuskan.

Produsen mobil asal China meningkatkan kualitas produksi mereka, sehingga dapat bersaing langsung dengan brand besar. Ditambah mereka menempatkan beragam teknologi canggih dengan menawarkan harga lebih rendah.

China juga memanfaatkan perubahan drastis lanskap otomotif Rusia setelah dampak yang terjadi akibat peperangan dengan Ukraina. Sekitar 60 produsen mobil yang dulu aktif di Rusia, sekarang hanya tersisa 14 produsen.Pada 2022, Rusia menyumbang 5 persen dari ekspor kendaraan China. Tetapi jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah di masa mendatang. Bahkan, merek-merek Rusia kini menjual kendaraan China yang telah diganti namanya.

China juga melakukan serangan di Eropa, dengan menyumbang sebesar 6 persen ekspor ke Belgia, dan 4 persen ke Inggris. Merek MG yang memiliki sejarah panjang di Benua Biru menjadi cara cerdik dari SAIC dalam memasarkan kendaraan asal China di sana.

Produsen mobil lain seperti BYD berencana membangun pabrik di Eropa. Ini menjadi sesuatu yang akan membantu mereka menghindari bea cukai dan meningkatkan citra mereka di Eropa.

Masa depan terdengar menjanjikan bagi pembuat mobil China yang membangun keahlian desain, teknik, dan manufaktur. Mereka belajar dari rival mereka di Eropa yang sudah mapan sebagai bagian dari perusahaan patungan.
 

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut