Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Makin Tajir! Kekayaan Elon Musk Melesat Jadi Rp6.659 Triliun usai Peluncuran Robotaxi
Advertisement . Scroll to see content

Bikin Orang Indonesia Heboh, Cruise Robotaxi Ternyata Pakai Mobil Listrik Chevrolet 

Selasa, 30 Mei 2023 - 12:45:00 WIB
Bikin Orang Indonesia Heboh, Cruise Robotaxi Ternyata Pakai Mobil Listrik Chevrolet 
Cruise mengandalkan mobil listrik Chevrolet Bolt EV untuk menjalankan bisnis robotaxi mereka. (Foto: Engadget)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan seorang warga Indonesia heboh menumpangi taksi tanpa sopir. Dalam video tersebut terlihat setir bisa berputar sendiri tanpa ada orang di balik kemudi.

Dikutip dari Engadget, Selasa (30/5/2023), taksi tanpa awak itu dikembangkan oleh Cruise yang saat ini sudah resmi beroperasi di San Francisco, California, Amerika Serikat. Bahkan, jam operasionalnya mencapai 24 jam dalam 7 hari.

Cruise mengandalkan mobil listrik Chevrolet Bolt EV untuk menjalankan bisnis robotaxi mereka. Mobil listrik tersebut telah dipasang peralatan pendukung agar laju mobil terkendali sesuai dengan rambu, marka jalan, dan juga mengantar penumpang dengan tepat ke lokasi tujuan.

Pada masa percobaan, Cruise mengoperasikan layanan taksi tanpa awak ini untuk mengangkut penumpang berbayar dengan izin kecepatan maksimal 30 mph (48,2 km/jam) di jalan-jalan tertentu di San Fransisco.
Setelah terbukti aman, taksi full otonom ini dapat dinikmati 24 jam selama 7 hari dengan melakukan pemesanan melalui aplikasi. Bahkan, dikatakan layanan ini jauh lebih aman dibandingkan taksi dengan sopir sungguhan.

“Mengoperasikan robotaxis di SF (San Francisco) telah menjadi ujian lakmus untuk kelangsungan bisnis. Jika bisa berhasil di sini, tidak diragukan lagi bisa berhasil di mana saja,” kata Co-Founder dan CEO Cruise Kyle Vogt di media sosial.

“Anda akan segera melihat kami membuka operasi penuh di kota-kota lain. Kemampuan dan sistem pembelajaran mesin yang kami bangun untuk menangani berbagai hal di SF telah membuktikan diri di banyak kota lain di seluruh dunia,” ujarnya.

Tidak ada garis waktu untuk penerapan yang lebih luas di tempat lain, tetapi Vogt berjanji bahwa operasi akan segera berkembang di kota-kota lain. Keberhasilan penggunaan di San Francisco adalah bukti bahwa robotaxi bisa berhasil di kota lain.

Awal bulan ini, Cruise melakukan recall 300 kendaraan dengan imbauan National Highway Transportation Safety Administration (NHTSA). Penarikan itu sebagai tanggapan atas tabrakan kecil di mana robotaxi Cruise menabrak bagian belakang bus San Francisco.

Sistem mengemudi otonom Cruise juga sedang diselidiki oleh NHTSA. Dalam peninjauan, NHSTA mengatakan tertarik pada dua masalah berbeda yang telah dilaporkan ke administrasi bahwa keduanya mengakibatkan robotaxi bahaya bagi orang lain di jalan.

Masalah pertama adalah sumbu robot yang terlalu keras saat didekati dari belakang. Masalah kedua, tidak terkait dengan yang pertama, melibatkan kendaraan Cruise yang tidak bisa bergerak di jalan.

Untuk melakukan pengembangan lebih lanjut, Cruise yang masuk dalam divisi kendaraan otonom General Motors (GM) kehilangan 561 juta dolar AS atau setara Rp8,3 triliun pada kuartal pertama 2023.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut