Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malaysia Luncurkan Mobil Listrik Pertama Buatan Dalam Negeri Bulan Ini
Advertisement . Scroll to see content

Brand Eropa Menyerah Hadapi Persaingan Brutal Harga Mobil Listrik China

Rabu, 10 September 2025 - 18:54:00 WIB
Brand Eropa Menyerah Hadapi Persaingan Brutal Harga Mobil Listrik China
Harga yang sangat rendah membuat brand-brand asal Eropa menyerah bersaing dengan mobil listrik China. (Foto: Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pabrikan ootomotif China terus mendominasi penjualan mobil listrik di berbagai negara. Harga yang sangat rendah membuat brand-brand asal Eropa menyerah bersaing dengan mereka.

Kehadiran mobil listrik China, ditambah permintaan mobil Eropa yang semakin lesu, serta tarif impor Amerika Serikat (AS), seperti "pesta" yang akan berakhir bagi brand-brand asal Eropa.

"Pesta yang telah kita rayakan di industri otomotif selama beberapa dekade telah berakhir dalam bentuknya saat ini. Sekarang semua tentang reorientasi," kata Oliver Blume, CEO Volkswagen, produsen mobil terbesar di Eropa, dan divisi mewahnya Porsche AG dikutip dari Reuters.

Blume mengungkapkan saat ini Porsche mencatat penurunan penjualan mobil baru di pasar China hingga 27,9 persen. Hal tersebut berlangsung pada semester pertama 2025. Ini diakibatkan banyaknya konsumen setia mereka yang beralih ke mobil asal Tiongkok.

Sementara BMW menaruh harapan pada model iX3 terbarunya untuk kembali tumbuh di China. Kepala pemasaran BMW Jochen Goller mengatakan BMW memantau "perang harga yang brutal" di Tiongkok saat menentukan harga untuk model baru yang akan diluncurkan pada musim panas 2026.

Mercedes-Benz, yang meluncurkan sekitar 40 model baru hingga 2027 dan mengandalkan GLC listriknya untuk merebut kembali pangsa pasar di China. Mereka juga memangkas biaya produksi hingga miliaran euro, dan CEO Ola Kaellenius mengatakan persaingan ketat di China akan terus berlanjut.

Renault, yang keluar dari pasar China sekitar lima tahun lalu, akan memperkenalkan baterai yang lebih terjangkau untuk kendaraan listrik dan mempercepat waktu pengembangan untuk semua model, elemen yang telah menjadi inti upaya ekspansi produsen mobil China.

"Pesaing kami dari Tiongkok adalah yang terbaik di kelasnya, kami telah menggunakan mereka sebagai tolok ukur," kata CEO Renault Francois Provost.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut