Bugatti Supercar Mewah Prancis, Dibangun Pria Italia
MOLSHEIM, iNews.id - Bugatti merupakan produsen supercar asal Prancis. Tetapi mungkin tak banyak yang mengetahui sang pendiri, Ettore Bugatti, adalah kelahiran Milan, Italia, pada 15 September 1881.
Ettore lahir dari keluarga seniman. Dia merupakan saudara dari Rembrandt, seniman pemahat patung populer di Dunia. Namun, Ettore tak memilih seni melainkan permesinan, dan memutuskan untuk hijrah ke Prancis.
Pada usia 19 tahun, Ettore Bugatti membuat mobil pertamanya. Mobil dengan desain futuristik pada masanya, seperti gearbox four-speed dan mesin overheard-valve four-cylinder.
Setelah membuka pabriknya pada 1909, Ettore menyempurnakan desain yang akhirnya menjadi Type 13.
Kendaraan mungil ini terlihat berkilau dengan kreativitas Bugatti, dan berhasil menempati posisi kedua di Grand Prix Prancis 1911 di Le Mans, mengalahkan pesaingnya yang memiliki nama besar saat itu seperti Fiat.
Kemudian, Ettore Bugatti merilis beberapa mobil ikonik lainnya, seperti Type 29/30 – “The Cigar”, dan Type 35 yang keduanya menampilkan mesin merek delapan silinder.
Desain dan performa mesin delapan silinder menjadi ikon dari nama Buggati hingga saat ini, yang identik dengan kecepatan dan tenaga.
Pada 1927, putra Ettore, Jean Bugatti, mengambil peran lebih aktif dalam menjalankan bisnis otomotif keluarganya. Jean terlibat dalam proses desain, sehingga sentuhan dan bakatnya terpatri di model Bugatti selanjutnya.
Salah satu desain Jean yang paling ikonik adalah “Aérolithe” 1935, yang pada akhirnya didesain ulang dan dilahirkan kembali sebagai Type 57S Atlante pada tahun 1936.
Sayang, Jean ditakdirkan berumur pendek. Pada 1939 Jean terlibat dalam kecelakaan fatal saat menguji coba Tank Type 57C. Ketika itu, Jean berbelok untuk menghindari pengendara sepeda saat melaju dengan kecepatan lebih dari 124 mph.
Hingga saat ini, sudah banyak model yang telah diciptakan merek Bugatti. Dengan tetap mempertahankan ikon kecepatan dan kemewahan, Bugatti tetap memiliki tempat tersendiri di hati pecinta otomotif dunia.
Editor: Dani M Dahwilani