Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Body Sekuat Tank Kabin Sebanding Perpustakaan, Intip Teknologi Dibenamkan Jetour T2
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Thailand, BYD Pilih Impor Mobil Listrik untuk Indonesia dari China

Kamis, 01 Februari 2024 - 19:15:00 WIB
Bukan Thailand, BYD Pilih Impor Mobil Listrik untuk Indonesia dari China
BYD memilih mendatangkan tiga mobil listriknya, yaitu Dolphin, Atto 3 dan Seal ke Indonesia langsung dari China. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Raksasa otomotif China, BYD memboyong tiga mobil listrik sekaligus di Indonesia, yaitu Dolphin, Atto 3 dan Seal. Ketiga model tersebut didatangkan utuh dari China alias berstatus Completely Built Up (CBU).

Sekadar informasi, BYD sebenarnya sedang membangun pabrik yang lokasinya lebih dekat dengan Indonesia, yaitu Thailand. Namun, BYD Indonesia memilih langsung mendatangkan tiga model tersebut dari China.

Pabrik BYD di Thailand rencananya akan beroperasi tahun ini. Kabarnya, fasilitas pabrik itu memiliki kapasitas produksi sebesar 150 ribu unit per tahun. Jadi tidak menjadi masalah besar apabila harus mengekspor ke Indonesia.

Head of Marketing PT BYD Motor Indonesia, Luther T Pandjaitan memastikan pihaknya masih akan mengimpor kendaraan dari China. BYD Indonesia belum berminat mendatangkan produk dari Thailand.

“Saat ini kita masih lihat China ya karena di Thailand kita enggak tahu domestic marketnya bisa nyerap langsung atau tidak. Karena di sana juga ada komitmen terhadap produksi, ya sama aja kayak di sini belum tentu dia bisa supply ke negara tetangga,” ujar Luther kepada wartawan. belum lama ini.

Sekadar informasi, beberapa perusahaan otomotif memilih mengimpor produk yang akan mereka pasarkan dari Thailand. Namun, sebagian besar dari mereka belum memiliki komitmen manufaktur.

“Iya (banyak yang impor dari Thailand), tapi yang impor dari Thailand ke sini itu kebanyakan belum komitmen manufaktur. Jadi ada batasan. Mudah-mudahan (bisa bangun pabrik di Indonesia sebelum 2026),” kata Luther.

Dia menjelaskan proses impor kendaraan dari China sejauh ini cepat dan tidak menemukan masalah berarti. Sejak awal hingga sekarang, sudah ada ratusan unit mobil yang didatangkan ke Indonesia.

“Kami sudah impor mobil ke Indonesia ratusan unit. Bahkan, saat uji tipe, kita sudah impor beberapa unit juga. Kenapa? Karena produk BYD secara sertifikasi dan standar sudah mengikuti global, sehingga kita tidak sulit melewati pemeriksaan. Impor kita tak memakan banyak waktu,” ujar Luther.

Adapun pabrik BYD Thailand dibangun di Zona Khusus Koridor Ekonomi Timur di provinsi pesisir Rayong. Fasilitas tersebut diharapkan mampu menjadi pusat produksi dan distribusi kendaraan listrik di Thailand dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut