Catat! Ini Tips Jitu Raup Untung dari Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
JAKARTA, iNews.id - Terjun ke dalam bisnis jual beli mobil bekas terbilang tidak mudah kedengarannya. Sama seperti jenis bisnis lainnya, jual beli mobil bekas juga butuh strategi, dorongan serta tekad yang kuat.
Ya, meski terbilang bisnis yang sederhana, ternyata jual beli mobil bekas memiliki prospek yang bagus dalam hal mencari keuntungan.
Salah seorang pebisnis otomotif, Raden Mas Ashadi Bayuaji mengatakan, untuk menjadi seorang penjual mobil bekas, dibutuhkan berbagai macam trik. Hal ini tentu agar bisa untung, bukan malah sebaliknya.
Apalagi, pria yang akrab disapa Aji ini cukup banyak menjual jenis mobil Eropa tua. Misalnya, BMW yang persaingan harganya cukup ketat di kalangan pebisnis jual beli mobil bekas.
Aji lantas mengaku kerap mencari celah agar bagaimana caranya tetap bisa menghasilkan untung dari bisnis jual beli mobil bekas di tengah persaingan yang ketat.
“Waktu Covid, banyak yang jual, banyak juga yang beli. Tapi kan banyak youtuber-youtuber yang ngegoreng nih harga mobil Eropa tua. Jadi di situlah gua coba cari celahnya gimana caranya bisa menjadi duit,” kata Aji, dalam Podcast Aksi Nyata, di Youtube Partai Perindo, Jumat (10/3/2023).
Aji juga mengungkapkan, salah satu bekal dasar agar bisa sukses menjalani bisnis jual beli mobil bekas adalah harus memiliki pengetahuan lebih soal otomotif. Terutama, jenis-jenis mobil bekas yang diperjual belikan.
“Sebenarnya sih lebih ke arah knowledgenya aja sih, ya gimana ya kan kalau misalnya kalah mau jualan sesuatu secara nggak langsung produk knowledgenya harus kuat,” ujar dia.
“Jadi karena saya memang basicnya dari kecil sudah suka nonton balap, jadi karena sudah tau jenis-jenis mobil jadi lebih mudah aja sih mungkin. Cuma kan sekarang banyak lah youtuber-youtuber atau acara-acara tv yang banyak support tentang knowledge otomotif ya,” katanya.
Aji menambahkan, pada dasarnya, bisnis jual beli mobil bekas tidak jauh berbeda dengan bisnis jual beli mobil baru. Namun, memang sedikit lebih tricky karena ia harus menjual mobil yang tetap berkualitas meskipun dalam kondisi bekas.
“Jual beli mobil bekas tuh lebih sama aja kaya beli mobil baru, cuma dia memang lebih rada tricky sih, karena ini kan barang bekas, jadi otomatis ada minusnya dibanding mobil baru. Jadi emang harus lebih teliti aja kita penjual dan pembeli pun harus lebih teliti,” kata dia.
Aji juga menjelaskan, bisnis jual beli mobil bekas kini lebih terbilang mudah dibanding saat masa-masa pandemi Covid-19. Pasalnya, di masa itu, ia mengaku cukup kesulitan untuk memoles mobil bekas yang akan ia jual ke customer karena banyaknya bengkel yang tutup.
“Di lapangannya ya sekarang mungkin karena Covid juga udah mulai nggak ada, dan ekonomi kita akhirnya juga sudah mulai lebih bagus, jadi ya lebih mulai gampang lagi sih, karena kita kan juga jadi lebih gampang ketemu customer, kita juga gampang kalau misalnya ada mobil ke bengkel,” ujar dia.
“Kalau kemarin kan pas covid bengkel banyak yang tutup, jadi kita mau rapihin mobil juga rada susah,” kata Aji.
Editor: Siska Permata Sari