Cegah Ban Mobil Pecah seperti Dialami Diogo Jota, Ini Pentingnya Periksa Tekanan Angin
JAKARTA, iNews.id – Memeriksa tekanan angin ban mobil secara teratur sangat penting. Selain terkait kenyamanan, ini penting untuk mencegah terjadinya pecah ban agar tidak terjadi kecelakaan seperti yang dialami pesepak bola, Diogo Jota (28).
Seperti diketahui, bintang sepak pola Liverpool asal Portugal itu meninggal dalam kecelakaan yang diakibatkan pecah ban. Dalam kejadian itu mobil Lamborghini Huracan Diogo Jota terbakar dan ikut menewaskan adiknya, Andre Silva (26).
Ban merupakan komponen penting pada mobil bertugas meneruskan tenaga yang dihasilkan mesin agar kendaraan bergerak. Ini juga yang memastikan mobil tetap stabil ketika dikendarai dan menjadi kunci kenyamanan di dalam kabin.
Setiap jenis mobil memiliki ukuran tekanan angin ban berbeda sesuai dengan bobot dan ukuran ban yang digunakan. Tapi, pabrikan sudah memberikan informasi tekanan ban yang disarankan pada setiap mobil yang biasanya terdapat pada pilar B di sisi kanan.
Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, sangat penting bagi pemilik mobil untuk memeriksa tekanan angin ban secara rutin.
"Tekanan angin ban ikut sesuai rekomendasi pabrikan. Berdasarkan data dari Jasa Marga, Pekerjaan Umum, atau dari lembaga di luar negeri, penyebab utama ban pecah adalah panas yang berlebih akibat dua hal, tekanan angin yang kurang dan berlebihan. Itu musuh utama ban," kata Jusri kepada iNews.
Pria yang sudah menggeluti safety driving selama 30 tahun itu mengatakan ada bahaya yang mengintai pada tekanan angin ban yang tidak sesuai. Sebab itu, dia menyarankan untuk rutin mengecek tekanan udara secara rutin.
"Tekanan angin ban yang kurang, akan menciptakan panas berlebih akibat besarnya tapak ban yang bergesekan dengan aspal. Dinding ban juga bisa bergesekan dengan aspal yang akan membuat ban pecah," ujar Jusri.
Dalam berkendara, baik tekanan angin yang kurang atau berlebihan juga akan memengaruhi kenyamanan. Selain itu, ini juga akan berpengaruh pada karakter kemudi mobil ketika melaju dalam kecepatan tinggi.
Tekanan angin ban yang berlebihan juga akan membuat mobil terasa limbung. Ini juga akan membuat berkendara menjadi tidak nyaman karena getarannya sangat besar. "Jadi tekanan perlu disesuaikan," katanya.
Selain itu, tekanan udara yang kurang akan membuat ban mudah mengalami benjolan pada dinding akibat benturan dengan lubang atau trotoar. Untuk itu, pastikan tekanan ban mobil sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan sebelum digunakan berkendara.
Editor: Dani M Dahwilani