Cerita di Balik Viral Polisi Maki Polisi saat KTT ASEAN, Ini Penjelasan Dirlantas

JAKARTA, iNews.id- Video mobil polisi yang nyaris pepet patwal tamu negara KTT ASEAN viral jadi perbincangan netizen di media sosial. Bagaimana kronologinya? 

Dalam video terlihat sejumlah anggota polisi sedang mengamankan jalan yang akan dilewati tamu negara. Namun, satu mobil polisi yang tidak termasuk rombongan pengawal tamu KTT ASEAN nekat tetap melaju dan berbaur bersama iring-iringan.

Baca Juga

8 PO Bus dengan Penggemar Terbanyak di Sosial Media

Bahkan dalam video terdengar salah seorang polisi berteriak dengan kata kasar “Polisi gbl4k".

Video tersebut diunggah pada Kamis, 7 September 2023, akun X @MurtadhaOne1, menunjukkan rombongan mobil delegasi KTT ASEAN sedang melintas di Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca Juga

Bikin Ngiler PO Bus, Tentrem Rilis Bodi Bus Mewah Avante Grand Captain Bersasis Volvo B11R Euro 5

Mobil patroli polisi tersebut muncul dari sisi belokan dan menerobos masuk menyatu dengan rombongan delegasi KTT ASEAN. Bahkan mobil polisi ini hampir menyerempet motor patroli polisi yang mengawal rombongan tersebut.

Sebelum mobil polisi tersebut merangsek ke barisan rombongan, polisi di tepi jalan sudah lebih dulu menghentikan satu mobil sipil yang juga keluar dari belokan yang sama.

Baca Juga

Daftar PO Bus Jurusan Jakarta-Tegal, Intip Harga Tiketnya

Seorang anggota polisi juga tampak menunjuk mobil penerobos rombongan delegasi sembari melontarkan ucapan, "Siapa itu."

Dihimpun dari berbagai sumber, diketahui mobil polisi tadi menerobos iring-iringan delegasi Negara Laos di Jalan Sudirman-Thamrin pada Rabu (6/9) sore.

"Jadi itu anggota saya pada saat itu memang dia mau berpindah pos krn mau ngejar pengamanan jalannya presiden RI, dia buru-buru. Karena disitu sudah ada petugas yang sedang meminggirkan ini, kan yang kita hentikan 1 mobil," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman.

"Mobil dinas ini anggota saya mau nyalip, memang sudah kita ingatkan. Tetapi dia buru-buru karena presiden sudah berada di dekat semanggi mau belok kiri," kata dia.

Editor: Ismet Humaedi