Cetak Sejarah, Mobil Listrik Jadi Kendaraan Terlaris Dunia

JAKARTA, iNews.id - Manakah mobil terlaris di dunia. Jawabannya cukup mencengangkan, bukanlah mobil bermesin bensin (ICE).

Pertama dalam sejarah, mobil listrik Tesla Model Y merebut posisi sebagai mobil terlaris di dunia pada 2023. Berdasarkan laporan JATO Dynamics Tesla Model Y terjual sebanyak 1,23 juta unit sepanjang tahun lalu.

Baca Juga

Mobil Tesla Bisa Deteksi Hantu, Begini Penjelasan Ilmuwan

Angka ini jauh lebih besar dibandingkan penjualan mobil lainnya. Di bawah Model Y tercatat ada Toyota RAV4 yang terjual 1,07 juta unit pada 2023. 

Tahun sebelumnya, mobil terlaris di dunia ditempati Toyota Corolla dan Toyota RAV4. Namun pada 2023, Toyota Corolla berada di urutan ketiga dengan penjualan sebanyak 1,01 juta unit.

Baca Juga

Gunakan Kunci NFC seperti Tesla, Intip Spesifikasi Mobil Listrik BYD Atto 3

Menurut JATO Dynamics, capaian Tesla Model Y justru jadi sejarah karena baru pertama kalinya mobil listrik menjadi kendaraan roda empat terlaris di dunia.

Felipe Munoz, Global Analyst JATO Dynamics mengatakan peningkatan penjualan Tesla Model Y sangat luar biasa besar. Dalam catatan mereka dibanding pada 2022 penjualan Tesla Model Y meningkat 64 persen.

Baca Juga

Punya Rumah Seharga Rp80 Miliar, Intip Koleksi Mobil dan Motor Mewah Ustadz Solmed

"Capaian yang dilakukan Tesla Model Y dalam waktu singkat benar-benar luar biasa," ujar Felipe Munoz.

Baca Juga

Kocak! Pesan Taksi Online yang Datang Malah Mobil Pickup, Penumpang Duduk di Bak Belakang

Felipe Munoz menganalisa penjualan Tesla Model Y sangat tinggi disebabkan strategi yang dijalankan Tesla. Pertama diskon harga besar-besaran membuat harga Tesla Model Y jauh lebih murah dibanding mobil listrik lainnya di Eropa dan Amerika Serikat. 

Jadi tidak heran jika Tesla Model Y juga merupakan mobil terlaris di Benua Biru pada 2023. Peningkatan yang besar juga terjadi di China. Penjualan Tesla Model Y di China dilaporkan mencapai 456.000 unit. 

Angka ini sangat fantastis untuk mobil listrik yang tidak berpaspor China. Pengurangan harga tersebut justru menurut Felipe Munoz tidak berdampak buruk pada Tesla. Reputasi Tesla justru berhasil membuat strategi pengurangan harga itu tidak merusak kepercayaan masyarakat.

Editor: Dani M Dahwilani