COO Global Hyundai Sambangi Indonesia, Apa Akan Ekspansi Besar-besaran?

JAKARTA, iNews.id - Global Chief Operating Officer (GCOO) Hyundai Motor Company mendatangi Indonesia. Ada apa? Apakah Hyundai akan ekspansi besar-besaran?

Sebagai pemegang posisi GCOO, Jose Munoz bertanggung jawab atas perkembangan Hyundai secara global, tidak terkecuali Indonesia. Beberapa tanggung jawabnya adalah pada penjualan, servis sampai perencanaan produk.

Baca Juga

Tersandung Narkoba, G-Dragon Datang ke Pengadilan Bawa Mobil Listrik BMW Seharga Rp3,2 Miliar

Berdasarkan informasi yang diterima iNews.id, Jose Munoz secara khusus menyempatkan diri hadir ke Indonesia pada 2 November 2023 dan mengunjungi Hyundai BSD City yang dibangun dengan Global Dealer Space Identity (GDSI).

Selama di Hyundai BSD City, Jose Munoz melakukan observasi fasilitas, pelayanan bengkel dan dealer. Jose Munoz juga melihat produk Hyundai yang difokuskan untuk pasar Indonesia, yaitu Hyundai Stargazer dan Hyundai Creta.

Baca Juga

6 Mobil Baru Bakal Mengaspal di Indonesia 2024, Ada dari Negara Tetangga

Jose Munoz juga memantau pasar otomotif di Indonesia. Dia berdiskusi dengan Denny Siregar, presiden direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) dan Hendrik Wiradjaja, direktur sales and marketing HMI.

Kehadiran Jose Munoz menujukkan keseriusan mereka terhadap pasar Indonesia. Diketahui, Hyundai melantik Jose Munoz sebagai GCOO pada Mei 2023.

Baca Juga

Viral Mobil Pameran di Mall Paragon Semarang Tabrak Pengunjung, Polisi: Marketing Tak Bisa Nyetir

Menariknya, Jose Munoz meraih gelar Ph.D Teknik Nuklir dari Politeknik Universitas Madrid dan mendapatkan gelar MBA dari Sekolah Bisnis IE Madrid.

Sebelum bergabung dengan Hyundai Motor Company, Jose Munoz sempat berkarier di Nissan sejak 2004. Selama 15 tahun berkarier dia memberikan pertumbuhan penjualan signifikan. Jabatan terakhir di Nissan sebagai chief performance officer and chairman.

José Munoz sukses mengangkat merek Hyundai dan Genesis di Amerika Serikat. Bahkan ketika masa pandemi Covid-19 di mana rantai suplai bahan baku mengalami disrupsi. 

Editor: Dani M Dahwilani