Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gaikindo: Industri Otomotif Harus Siap Hadapi Tahun Depan Tanpa Insentif
Advertisement . Scroll to see content

Dampak Mobil Listrik, Industri Komponen Kendaraan Terancam Mati

Kamis, 26 November 2020 - 15:25:00 WIB
Dampak Mobil Listrik, Industri Komponen Kendaraan Terancam Mati
Kendaraan listrik bagai buah simalakama karena dikhawatirkan akan mematikan industri komponen kendaraan yang banyak menyerap tenaga kerja. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kendaraan listrik menjadi solusi dalam menciptakan lingkungan bersih dan lepas dari ketergantungan bahan bakar minyak. Namun, ini menjadi buah simalakama karena dikhawatirkan akan mematikan industri komponen kendaraan yang banyak menyerap tenaga kerja.

"Ini yang menjadi pemikiran bersama dengan adanya motor listrik. Banyak industri komponen yang terdegradasi, karena komponen kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan biasa. Jeroan kendaraan konvensional lebih banyak yang saat ini diproduksi industri lokal," ujar Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Riyanto dalam video conference Forwin dan Forwot, Kamis (26/11/2020).

Sebab itu, lanjut dia, kondisi ini yang harus diantisipasi pemerintah dan menjadi pemikiran Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Perlu langkah-langkah nyata untuk mengatasi masalah tersebut.

"Industri otomotif memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Apalagi industri otomotif menyerap banyak tenaga kerja (1,5 juta pekerja). Jangan sampai ada pekerja terkena PHK akibat industri komonen banyak yang mati," katanya.

Riyanto menilai langkah pemerintah yang mengharuskan produsen kendaraan listrik memproduksi di Indonesia dengan lokal konten 80 persen di masa mendatang sebagai langkah tepat. Ini agar ada penyerapan tenaga kerja di masa peralihan kendaraan listrik.

"Mungkin di masa transisi akan ada industri yang mati dan industri baru yang hidup. Tapi apapun itu, ini sudah menjadi komitmen bersama perlu dukungan bersama," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut