Dealer Porsche dan Volkswagen Bermasalah, Showroom Kosong Penjualan Terancam Berhenti
JAKARTA, iNews.id - Dealer Porsche dan Volkswagen di wilayah China bagian tengah dan barat daya dilaporkan mengalami gangguan operasional serius. Beberapa dealer bahkan terancam menghentikan aktivitas penjualan dalam waktu dekat.
Dilansir dari Car News China, Senin (29/12/2025), beberapa lokasi yang terdampak, antara lain Zhengzhou Zhongyuan Porsche, Guiyang Mengguan Porsche, serta Zhengzhou Dongjin Volkswagen. Selain itu, Beijing Shijingshan Porsche Center juga disebut-sebut akan segera menghentikan operasionalnya.
Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi ruang pamer yang tampak kosong. Bahkan, dalam beberapa kasus, kendaraan disebut dipindahkan secara diam-diam pada malam hari. Situasi ini memicu kekhawatiran konsumen, terutama mereka yang sudah membayar uang muka kendaraan maupun paket perawatan prabayar.
Keluhan pelanggan pun bermunculan karena dana yang telah dibayarkan belum mendapatkan kejelasan. Menanggapi kondisi tersebut, Porsche China menyampaikan permintaan maaf secara terbuka pada 25 Desember. Mereka mengakui adanya anomali operasional di dealer Zhengzhou dan Guiyang serta memastikan tengah bekerja sama dengan kepolisian dan otoritas terkait untuk menyelidiki kasus tersebut sekaligus melindungi hak konsumen.
Sementara itu, Dong’an Holdings selaku grup induk yang mengelola dealer bermasalah menyatakan seluruh karyawan di lokasi terdampak telah dirumahkan sementara. Perusahaan menegaskan uang muka pelanggan dan paket perawatan prabayar akan diselesaikan secara bertahap, meski belum ada kepastian kapan operasional dealer akan kembali normal.
Pemerintah setempat turut turun tangan dengan membentuk kelompok kerja khusus. Tim ini bertugas menampung keluhan konsumen dan memfasilitasi komunikasi antara pihak dealer dan pelanggan. Untuk sengketa perdata maupun klaim finansial, konsumen diarahkan menempuh jalur hukum atau melapor ke kepolisian.
Gangguan operasional ini muncul di tengah tekanan besar yang sedang melanda pasar mobil mewah di China. Sepanjang tiga kuartal pertama 2025, pengiriman Porsche di China tercatat turun 26 persen menjadi 32.200 unit. Angka ini jauh dibandingkan puncak penjualan pada 2021 yang mencapai sekitar 95.000 unit.
Secara global, kinerja Porsche juga melemah dengan penurunan pengiriman sebesar 6 persen menjadi 212.500 unit. Laba operasional perusahaan anjlok drastis hingga 99 persen secara tahunan, hanya tersisa 40 juta euro, dengan pasar China disebut sebagai penyumbang utama penurunan tersebut.
CEO Porsche China, Pan Liqi, mengonfirmasi bahwa perusahaan akan melakukan penyesuaian besar pada jaringan dealer. Jumlah pusat penjualan resmi Porsche yang sebelumnya sekitar 150 gerai diproyeksikan menyusut menjadi 120 pada akhir 2025 dan kembali dipangkas hingga sekitar 80 gerai pada akhir 2026. Langkah ini dilakukan untuk menyeimbangkan jangkauan pasar dengan efisiensi operasional.
Saat ini, daftar resmi Porsche mencatat masih ada 116 pusat penjualan aktif di Tiongkok. Di sisi lain, Volkswagen tercatat mengoperasikan lebih dari 2.600 dealer di seluruh negeri, dan anomali operasional hanya terjadi pada lokasi-lokasi tertentu yang telah disebutkan.
Editor: Dani M Dahwilani