Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Tempat Nongkrong di Jalur Lintas Selatan Jogja, Cek Sebelum Berwisata
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Jalur Rawan Lintas Sumatera, Waspada Jalan Rusak, Penampakan hingga Perampokan 

Rabu, 23 Juni 2021 - 19:48:00 WIB
Deretan Jalur Rawan Lintas Sumatera, Waspada Jalan Rusak, Penampakan hingga Perampokan 
Terdapat titik-titik rawan yang harus diwaspadai di lintas Sumatera, baik karena tingkat kejahatan tinggi, medan sulit maupun keberadaan binatang buas. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebelum dibangun Tol Trans Sumatera terdapat empat jalan utama di Pulau Sumatera, yaitu Jalan Raya Lintas Barat (Jalinbar), Jalan Raya Lintas Tengah (Jalinteng), Jalan Raya Lintas Timur (Jalintim), dan Jalan Raya Lintas Pantai Timur. 

Dilansir dari berbagai sumber, jalan ini diketahui dibangun pada era pemerintahan Presiden Pertama Soekarno. Pada masanya, proyek ini dibangun selama 10 tahun dengan panjang jalan sejauh 2.400 kilometer. 

Namun dibuatnya jalan ini ternyata menimbulkan problem baru, yaitu pungutan liar dan perampokan. Ini menjadikan rute tersebut jalur rawan. 

Di beberapa bagian jalan terutama yang menghubungkan Bengkulu dan Lampung sering terjadi longsor saat musim hujan. Sementara di beberapa ruas wilayah Jambi para pengguna jalan sering berpapasan dengan binatang liar.  

Meski demikian, masyarakat mau tak mau tetap menggunakannya. Apalagi jalur KA hanya ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung. 

Di jalur ini terdapat titik-titik rawan yang harus diwaspadai, baik karena tingkat kejahatannya tinggi, medan yang sulit maupun keberadaan binatang buas. Ada lima titik rawan jalur lintas sumatera yakni Kabupaten Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Lampung Selatan. 

Ruas Rajabasa-Panjang 

Anda harus ekstra waspada saat melewati ruas jalan Rajabasa–Panjang, karena kondisi jalan di sana tidak mulus. Jalan yang buruk di Jalinsum Rajabasa–Panjang disinyalir terjadi karena seringnya kendaraan bermuatan berat melintas. Truk pengangkut batu bara, truk minyak sawit, dan tronton sering melewati jalur ini. 

Selain itu Anda juga harus siap dengan jalannya yang bergelombang sehingga kurang bersahabat untuk yang menggunakan kendaraan roda dua. Pemerintah setempat biasanya hanya melakukan perbaikan dengan menambal.

Kondisi yang serba sulit ini seringkali dimanfaatkan pelaku kejahatan. Perampokan sering terdengar di kawasan ini. modusnya beragam. Salah satunya adalah berpura-pura meminta tolong karena kendaraannya mogok. 

Lampung Timur-Selatan 

Lampung Timur, Utara, dan Selatan juga rute yang penuh dengan bahaya. Hampir semua jalur di Lampung ini mencekam karena sering terjadi tindak kejahatan.  

Selain kondisi jalan yang kurang baik, pengguna jalan juga harus mewaspadai modus kejahatan yang begitu banyak. Menurut kepolisian setempat modus yang biasa digunakan adalah mencegat pengendara lain dengan berpura-pura kendaraan rusak dan minta tolong, kemudian modus pohon tumbang. 

Biasanya para pelaku kejahatan ini mengincar kendaraan pribadi yang membawa bagasi di atas mobilnya, namun lebih banyak manargetkan pengendara dengan nomor kendaraan dari luar lampung. Jadi ada baiknya jika akan bepergian ke Lampung, jika tidak memilih transportasi umum bisa menyewa mobil dengan pelat kendaraan Lampung. 

Jalur Koto Rayo Merangin

Selain rawan kejahatan, ada juga mitos yang telah menyebar luas ke telinga masyarakat. Paling populer adalah di KM 36 Lintas Sumatera, tepatnya di Koto Rayo, Merangin, Jambi. 

Warga setempat percaya berbagai insiden kecelakaan yang terjadi, khususnya di malam hari, merupakan respons dari sopir saat melihat hantu anak-anak yang tiba-tiba muncul di tengah jalan. 

Tak hanya itu, jalur ini juga dipercaya merupakan jalan perkampungan yang hilang. Warga setempat menyebut, sempat ada pemukiman tiba-tiba lenyap dalam semalam.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut