Diproduksi di Indonesia, Suzuki Buka Peluang Ekspor XL7 Alpha Kuro 

JAKARTA, iNews.id - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru saja meluncurkan varian terbaru XL7 Alpha Kuro. Mobil black edition ini diproduksi di dalam negeri.

Meski saat ini baru dijual di pasar domestik, Suzuki tak menutup kemungkinan mengekspor XL7 Alpha Kuro ke sejumlah negara. Terlebih, Suzuki telah mengekspor XL7 ke sejumlah negara di Asia dan Amerika.

Baca Juga

Terungkap! Lumpur Lapindo Mengandung Harta Karun Super Langka untuk Mobil Listrik dan Alutsista

"Untuk New XL7 Alpha Kuro saat ini kami fokus memenuhi pasar domestik terlebih dahulu. Tetapi jika ada peluang dan tak menutup kemungkinan akan kami ekspor,” ujar 4W Deputy Managing Director PT SIS Donny Ismi Saputra dalam press conference secara online di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Seperti apa mobil ini? Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro tampil eksklusif dengan dominasi warna hitam pada detail eksterior. Aksen gelap hadir pada head lamp, rear lamp, garnish bumper depan-belakang, roof rail, handle pintu hingga spoiler belakang. 

Baca Juga

Hyundai Pamer Mobil Concept THREE, Desain Mirip Kendaraan Luar Angkasa 

Nama Kuro diambil dari bahasa Jepang, artinya hitam. Varian ini menjadi model black edition. 

“Melihat antusiasme terhadap New XL7 Hybrid Alpha sebagai varian paling diminati, kami hadirkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro. Model kendaraan dengan aksen warna hitam ini menjadi persembahan spesial untuk konsumen setia Suzuki,” kata Donny.

Baca Juga

Sesuaikan Pasar Indonesia, Mobil Listrik Aion UT Akan Dilengkapi Ban Cadangan

Adapun, XL7 Hybrid Alpha Kuro hadir dalam tiga pilihan warna dengan harga on-the-road (OTR) Jakarta, masing-masing Cool Black Rp312,2juta, Savanna Ivory–Black (Two Tone) Rp314,2 juta dan Snow White Pearl–Black (Two Tone) Rp314,2 juta.

Baca Juga

Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro Meluncur, Tampil Gagah Dibalut Kelir Hitam

Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales menuturkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro melengkapi jajaran XL7 yang sudah lebih dulu hadir, yaitu Zeta, Beta, dan Alpha. 

"Berbagai varian ini memberi pilihan bagi konsumen untuk memilih SUV tiga baris yang paling sesuai dengan gaya hidup mereka,” katanya.

Baca Juga

Cara Mengendarai Mobil Listrik agar Hemat Baterai, Perhatikan Pijakan Gas dan Mode Drive

Dept Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Randy R Murdoko menambahkan warna Kuro dirancang mewakili karakter berbeda, namun tetap mengedepankan aura tangguh khas SUV Suzuki. Varian mobil ini ditargetkan terjual 300 unit per bulan.

"Suzuki sudah mendistribusikan XL7 Hybrid Alpha Kuro ke jaringan dealer resmi di seluruh Indonesia. Konsumen bisa langsung melihat unit di outlet Suzuki terdekat sekaligus melakukan pembelian sejak mobil ini dilurcurkan," ujarnya.

Sebagai varian tertinggi, Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro mengusung fitur lebih lengkap. Untuk jantung pacu, mobil ini membenamkan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) dengan konsumsi bahan bakar lebih efisien tanpa mengurangi performa. 

SUV ini juga memiliki ground clearance 200 mm sehingga bisa melibas berbagai kondisi medan. Kabin lega 7-penumpang dengan material interior berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.

[Sejak diluncurkan pada 2020, XL7 telah terjual hampir 80 ribu unit di Indonesia. Angka tersebut menjadi representasi kepercayaan konsumen terhadap sebuah SUV keluarga yang mampu menjawab kebutuhan lintas generasi. Penerimaan itu tercermin melalui pertumbuhan market share dari 11,99 persen saat menutup tahun 2020, menjadi 16,15 persen pada saat ini.

Pada Maret 2022, Suzuki memperkenalkan XL7 Alpha FF, varian khusus yang menghadirkan pengalaman berkendara lebih impresif dan penuh gaya di segmen SUV sekaligus menyuntikkan energi baru dalam persaingan pasar.

Puncak transformasi terjadi pada 2023 ketika XL7 mengadopsi teknologi hybrid (SHVS), sebuah langkah besar yang mengukuhkan Suzuki sebagai pelopor kendaraan ramah lingkungan di segmennya. Dalam kurun waktu lima tahun, New XL7 Hybrid menjelma dari sekadar kendaraan menjadi SUV serbaguna efisien, dan rendah emisi.

Editor: Dani M Dahwilani