Film Fast and The Furious Dongkrak Harga Mobil Sport Jepang
LOS ANGELES, iNews.id - The Fast and The Furious merupakan salah satu film fenomenal. Meraung di bioskop sejak 17 tahun lalu, film ini ternyata meningkatkan minat pasar terhadap mobil sport Jepang serta para tuner di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Carscoops, Senin (25/6/2018), Classic Cars mengatakan film ini terus berdampak pada harga mobil Jepang, seperti Mazda RX-7 dan Toyota Supra. Ini adalah fakta penting karena perusahaan mencatat para remaja ketika film ini awal keluar sekarang mulai mengumpulkan mobil.
Dimulai dengan Mazda RX-7, Classic Cars mencatat model 1993 awalnya seharga sekitar 33.000 dolar AS, sekarang untuk bekasnya menjadi 57.360 dolar AS atau sekitar Rp800 juta.
Toyota Supra
Berita tentang kebangkitan Toyota Supra telah memicu minat baru pada pendahulunya dan perusahaan mencatat model Mark IV telah melihat "pertumbuhan eksplosif dalam nilai." Sementara harga mobil ini sekitar 50.000 dolar AS ketika baru, model sekarang rata-rata 70.000 dolar AS.
Acura membunuh Integra beberapa tahun lalu, tetapi Integra GS-R masih memiliki banyak penggemar. Model ini rata-rata harganya sekitar 15.000 dolar AS tidak banyak turun dari harga aslinya sekitar 20.000 dolar AS.
Acura Integra GS-R
Karena sebagian besar mobil yang masuk dalam daftar cukup mahal, Classic Cars menyarankan penggemar mencari model yang tidak ditampilkan dalam film untuk mendapatkan harga yang tidak tersentuh efek Fast and The Furious.
Di antara saran mereka adalah Mitsubishi GT3000 VR- 4 Turbo yang dapat dibeli dengan harga kurang dari 25.000 dolar AS. Kemudian 20.000 dolar AS memberi Anda Nissan 300ZX Turbo, sementara Lexus SC300 dapat dijemput kurang dari 10.000 dolar AS.
Sayang, jika Anda berada di pasar untuk R33 atau R34 Nissan Skyline GT-R, harga diperkirakan akan melonjak di masa depan karena pelanggan dapat mengimpornya ke Amerika Serikat setelah mereka berusia 25 tahun. Peningkatan permintaan juga mendongkrak harga dari level saat ini sekitar 30.000 dolar AS di Kanada dan Inggris.
Editor: Dani M Dahwilani