Ganjar Pede Indonesia Jadi Basis Otomotif di ASEAN, Ini yang Harus Dipersiapkan

JAKARTA, iNews.id – Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi daya tarik masyarakat. Tak terkecuali dengan tokoh penting di Indonesia.

Ganjar Pranowo, menjadi salah satu yang menyambangi pameran IIMS 2024. Kehadiran capres nomor urut 03 dan mantan gubernur Jawa Tengah dalam ajang tersebut karena dirinya senang dengan dunia otomotif dan ingin melihat perkembangan kendaraan terbaru di awal tahun ini.

Intip Motor Termahal di IIMS 2024, BMW M 1000 RR Dibanderol Rp1,8 Miliar

Saat mengelilingi area pameran, Ganjar melihat ada banyak teknologi baru yang pamerkan masing-masing brand. Ini membuatnya yakin Indonesia mampu menjadi basis otomotif di kawasan ASEAN.

“Sekarang (masuk era) transformasi teknologi, dan disiapkan kawasan industrinya, marketnya kan juga bagus. Kalau transfer teknologinya berjalan dengan market yang gede begini, kita pasti bisa jemput bola,” kata Ganjar di arena IIMS 2024, Kamis (22/2/2024).

Deretan Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta di IIMS 2024, Ada yang Lebih Murah dari Handphone

Keyakinan tersebut berasal dari banyaknya produsen yang meramaikan industri otomotif di Indonesia. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dan penting bagi sejumlah produsen mobil.

“Pasti itu akan mendorong industri mobil dalam negeri juga tumbuh ada pengalaman Hyundai, Kia, dan Chery. Dulu kan (jumlah pabrikan) sedikit, sekarang jumlahnya sudah sebanyak ini,” ujarnya.

Gesits Luncurkan Motor Listrik Edisi Timnas Indonesia di IIMS 2024, Dijual Hanya 100 Unit

Ganjar juga mengungkap tantangan yang harus diantisipasi pemerintah dalam realisasi target ini. Itu adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), teknologi, dan ilmu pengetahuan. “Jadi tugas pemerintah itu menciptakan SDM berkualitas supaya jemput bolanya cepat,” ucapnya.

Khusus otomotif, Ganjar mengatakan pertumbuhannya sangat signifikan meski masih tertahan di satu juta unit untuk kendaraan roda empat. Kendati begitu, ada potensi besar apabila dapat dikelola dengan baik.

“Saya lagi ngelihat ekonomi Indonesia sebenarnya realnya tumbuhnya seperti apa. Tetapi khusus untuk otomotif sih menggembirakan menurut saya, karena ada antusiasme pasar yang cukup bagus,” katanya.

“Di industri ini mudah-mudahan menjadi sesuatu yang memberikan optimisme kepada ekonomi. Ya, memang kita punya tugas berikutnya agar harga berasnya gak mahal gitu,” ujar Ganjar.

Editor: Dani M Dahwilani