Gara-Gara Aplikasi Petunjuk Arah, Pengemudi Mobil Tenggelam dan Meninggal
NEW DELHI, iNews.id - Korban akibat penggunaan Google Maps kembali terjadi. Gara-gara aplikasi petunjuk arah tersebut, pengendara mobil asal India tercebur bendungan hingga meninggal.
Dikutip dari Cartoq, Sabtu (16/1/2021), pria bernama Satish Ghule asal Maharashtra, India, mengendarai mobil bersama dua orang anak menuju Kalsubai untuk berlibur.
Berdasarkan navigasi, arah perjalanan mobil wahur melewati jembatan yang sudah terendam air selama empat bulan setelah pihak berwenang membuka bendung.
"Saat mengemudi, mereka tersesat dan mencari petunjuk lewat Google Maps dan secara tak sengaja masuk ke dalam air," kata Inspektur Polisi Senior, Abhay Parmar.
Menanggapi kasus tersebut, Instruktur keselamatan berkendara, Alfriyanto menjelaskan, tidak semua aplikasi navigasi menunjukkan arah yang benar. Pasalnya, peta yang ditampilkan bisa saja diambil dari beberapa bulan lamanya.
"Kita tidak pernah tahu perkembangan peta yang ada di dalam aplikasi penunjuk arah. Bisa saja diambil dari beberapa bulan bahkan tahun lalu yang kini sudah berubah," katanya saat dihubungi iNews.id.
Alfriyanto menyarankan kepada semua pengemudi kendaraan sebelum menuju tempat tujuan wajib meriset dan mengetahui jalur yang ingin dilewati.
"Meriset atau merencanakan jalur yang ingin dilewati saat bepergian ke suatu tempat itu penting. Jika tersesat, jangan langsung menggunakan aplikasi penunjuk arah. Sebaiknya tanya kepada penduduk sekitar agar lebih akurat," ujarnya.
Editor: Vien Dimyati